Home » New World Order » Suatu hari di ruang Disinformation Unit CIA

Suatu hari di ruang Disinformation Unit CIA

Blog Stats

  • 2,305,396

PERLINDUNGAN HAK CIPTA

Lisensi Creative Commons

Adab Merujuk:
Boleh menyebarluaskan isi blog ini dengan menyebutkan alamat sumber, dan tidak mengubah makna isi serta tidak untuk tujuan komersial kecuali dengan seizin penulis.
=====
Plagiarisme adalah penyakit yang menggerogoti kehidupan intelektual kita bersama.

Follow me on Twitter

Bila Anda merasa blog ini bermanfaat, silakan masukkan alamat email Anda untuk selalu mendapat artikel terbaru yang dikirim melalui email.

Join 6,365 other subscribers
Bismillah …

Mengapa berbagai dokumen rahasia yang dibocorkan Wikileaks dikatakan banyak hal informasi yang tidak begitu penting bahkan terkesan konyol? Seperti tempat-tempat kesukaan presiden anu, acara-acara televisi favorit perdana menteri anu, serta contoh-contoh informasi konyol lainnya (warna kesukaan, gosip-gosip pejabat, dll).

Mengapa teori-teori konspirasi gerakan Freemasonry yang beredar belakangan ini banyak hal-hal yang berlebihan, hingga terkesan konyol dan dibuat-buat?

Silakan kunjungi youtube, ketik kata kunci “Disinformation” dan “CIA”, maka akan muncul banyak tautan film yang berisi pengakuan para bekas agen CIA, seperti John Stockwell. Yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.

Atau bila Anda terbatas akses ke video, maka inilah jawabannya…

Penggalan cerita Novel “CODEX: Konspirasi Jahat di Atas Meja Makan Kita”, setelah semua isi dokumen rahasia di dalam microchip itu diunggah dan disebarluaskan melalui media internet, hal 348-350.

********* start quote ************

Di salah satu ruangan di markas besar Langley, dengan pintu bertuliskan “Disinformation Unit”, agen khusus Victoria Burnout tampak begitu sibuk mengkoordinasi pasukan kecilnya yang terdiri dari sepuluh analis dibantu sepuluh asistennya. Mereka semua telah terlatih untuk mengacaukan persepsi dunia tentang segala hal. Unit ini bekerja secara rahasia dan memiliki jaringan yang kuat, namun tak pernah secara resmi diakui, ke berbagai kantor berita dan media besar dunia, baik media cetak maupun elektronik.

Prinsip kerja mereka sesungguhnya sederhana, membuat yang asli menjadi palsu, dan menjadikan yang palsu dianggap sebagai asli. Caranya bermacam-macam dan sangat fleksibel, tergantung pada masalah apa yang tengah dihadapi.

Greg Summersky benar ketika mengatakan jika bukan sekali ini saja CIA kecolongan pihak lain yang menyebarkan dokumen-dokumen yang seharusnya bersifat rahasia. Namun dengan kerja dan koordinasi yang rapi, mereka bisa menyelesaikan semua itu dengan sempurna.

Dalam kasus tersebarnya dokumen-dokumen rahasia yang berasal dari microchip Profesor William L.Pannier, Unit Disinformation melancarkan dua strategi besar.

Pertama, memborbardir berbagai situs, milis, dan jejaring sosial dengan dukungan yang amat kelewatan, menambah-nambahkan fakta atau dokumen atau cerita yang ada sehingga terlihat sangat konyol dan tak dapat masuk logika. Dukungan yang ditulis dengan gaya hiperbola, disertai dengan mengutip dokumen-dokumen sampah yang dikatakan asli ini sangat efektif untuk menghilangkan kepercayaan kaum inteletual terhadap dokumen-dokumen yang sebenarnya memang asli dan memang bersifat rahasia ini. Kaum intelektual akan menganggap dokumen itu sebagai gurauan semata sehingga melenyapkan kewaspadaan mereka akan hak yang sesungguhnya.

Kedua, memborbardir berbagai situs, milis, dan jejaring sosial dengan berbagai analisa yang kelihatannya ilmiah disertai kutipan sejumlah dokumen false-flag yang sengaja dibuat, yang menyerang penyebaran dokumen-dokumen asli dan menyatakan jika dokumen-dokumen itu sesungguhnya palsu. Artikel-artikel yang dibuat sangat rapi dan ilmiah sehingga banyak orang akan terpukau dan pada akhirnya akan menerima argumentasi mereka jika sebenarnya dokumen-dokumen asli itu palsu. Dan akhirnya, hilanglah pula kewaspadaan dunia.

Yang sangat membantu, lebih dari 97% kantor berita dunia dan media cetak serta elektronik yang ada sesungguhnya merupakan bagian dari jaringan Disinformation Unit CIA. Bagai seekor gurita raksasa, markas Langley merupakan kepalanya, dan ribuan tentakelnya menyebar ke seluruh wilayah dunia mengampanyekan berbagai informasi yang telah disesuaikan dengan kepentingan elit globalis.

******** end quote *********

Start – End quote from:
Novel “Codex, Konspirasi Jahat di atas Meja Makan Kita”, karya Rizki Ridyasmara, hal 348-350

Salam hangat tetap semangat,
Iwan Yuliyanto
26.12.2010


30 Comments

  1. […] ← Suatu hari di ruang Disinformation Unit CIA Iklan yang Menyesatkan dan Meresahkan → […]

  2. mayamulyadi said:
    Novelnya bagus ya, mas?

    Resensinya di sini, mbak: [Novel] Codex; Konspirasi Jahat Di Atas Meja Makan Kita
    Keseluruhan cerita penuh adegan perburuan oleh agen-agen CIA terhadap ketiga tokoh utama, seperti menyaksikan adu strategi ala film-film James Bond dan kecanggihan teknologi ala film Eagle Eye, sehingga novel ini cukup menarik, seru dan menegangkan untuk dibaca, dengan tagline: Agenda Tersembunyi Pemusnahan Manusia

  3. sayurjambal said: Sejauh ini apa ada data para calon pejabat yg didukung I.I.P.A.C. ini?

    Ini adalah petikan wawancarai Direktur IIPAC, Benjamin Ketang beberapa waktu lalu di salah satu media online, detail wawancara di: <a href="http://warta-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=606:digandeng-yahudi-perusahaan-indonesia-masih-malu-mengakui-&catid=1:politik&Itemid=8” rel=”nofollow”>warta-indonesia.com:digandeng-yahudi-perusahaan-indonesia-masih-malu-mengakuiSelain itu, di sektor apa lagi?Investor yang ada di telekomunikasi di Bakrie Group. Bakrie Group dapat sekitar 400 miliar dolar. Saya dengar. Tapi kadang-kadang menyayangkan, kenapa mereka malu-malu kucing. Kalau mereka dapat investasi dari Israel, bilang mereka dapat dari Israel. Jangan disembuyi-sembuyikan. Telkom dapat juga dari Amdoc. Juga Coca Cola dan sebagainya. Ini dari lembaga-lembaga yang eksis di sini.Apa saja program IIPAC selain itu?Lembaga yang memperjuangkan investasi bisnis ini bisa termediasikan oleh pengembangan jaringan antara Indonesia-Israel. Kemudian akan berkecimpung pengembangan demokrasi, pemilu, pemilukada, dan perkembangan media. Sesungguhnya ada media yang akan masuk, yaitu Jerussalem Post.Cuma dari pertimbangan keamanan, kita masih belum bisa, nanti seperti Play Boy. Kita tidak mau dikerjain orang iseng. Kemarin kita akan mengusahakan ada Koran Jerusalem Post bahasa Indonesia dan The Global Forum. Nanti kita pake sangat spesifik tentang masalah-masalah investasi yang ada di Indonesia.**********Dari petikan wawancara di atas, sudah nangkap gak, mas? 🙂

  4. subhanallahu says:

    klo baca buku-buku serial zionis sih memang US hanyalah sekedar boneka, sebelumnya bonekanya kan Inggris… dulu waktu saya masih ada fesbuk juga pernah nulis berbau beginian, banyak yang komen, sayangnya karena basic/persepsi ga sama, ya susah dimengerti tentang invisible hand ini…..

  5. sayurjambal says:

    fightforfreedom said: Hehehe… bagian dari perlawanan, ya seimbanglah. Ekstrimist atau terorist, atau apapun namanya gak akan pernah mati selama yg menzhalimi itu menghentikan ulahnya.Mas Wid, yg bikin konspirasi itu (menurut yg saya pelajari) sebenarnya mereka-mereka yg berada dibalik US, karena US itu sekarang seperti sebuah negara boneka tak berdaya. Didalam US itu sendiri ada komunitas besar dan berpengaruh, sehingga komunitas itu menjadi seperti negara di dalam negara. Komunitas itu menjadi lebih berkuasa sejak terbentuknya AIPAC (American Israel Public Affairs Committee). Coba pelajari lebih jauh tentang AIPAC. Kemudian, hal yang perlu mendapat perhatian khusus di Indonesia sudah ada IIPAC yang juga mulai melakukan lobby-lobby yang mempengaruhi kebijakan pemerintah Indonesia, sejalan dengan Protocol Indonesia-Israel, bisa dibaca di sini: http://iipac.wordpress.com/about/protokol-indonesia-israel/

    hmm…saya tertarik dgn yg ini:I.I.P.A.C. mempunyai:1.Ciri khas:Mendukung Pecalonan Presiden, Para Menteri, Gubernur, Bupati dengan Pendanaan dari 10% dana Social Corporate Responsibility dan hibah/dana grant dari pendukung internasional…dstSejauh ini apa ada data para calon pejabat yg didukung I.I.P.A.C. ini?

  6. postingbebas said: namanya disinformation unit, unit khusus yg bertugas melakukan penyesatan2 informasi

    Ya. Spesialisasi mereka juga menciptakan perang media atau opini melalui propaganda, baik White Propaganda, Black Propaganda, maupun Grey Propaganda.

  7. sayurjambal said: Project Blue Beam dan H.A.A.R.P itu mungkin juga salah satu proyek dari departemen Disinformasi ini barangkali ya mas…

    Sayapun curiga demikian, mas.Melalu Project Blue Beam, mereka akan menciptakan sandiwara untuk menipu dunia. Mereka akan mensimulasikan turunnya Yesus ke bumi, lalu mereka juga akan mensimulasikan serangan UFO ke bumi.Tujuannya?ya.. untuk membuat masyarakat ketakutan… sehingga mereka membutuhkan penolong.. disinilah sang messiah palsu akan turun (dajjal), dan akan berpura-pura menjadi penyelamat mereka. Dajjal akan menyuruh manusia untuk bersatu menjadi satu pemerintahan (one world government). Dajjal akan mengaku sbg Messiah, dan memproklamirkan diri sbg TUHAN, dan menyuruh manusia untuk menyembahnya (one world religion)Ditambah lagi dg teknologi HAARP yg bisa mengatur mood manusia, sehingga seakan-akan manusia di seluruh dunia merasa sedang berhadapan langsung dg Tuhannya…. sungguh menggelikan permainan ini.

  8. subhanallahu said: Klo pendapat saya: brarti benar US menganggap dunia ini adalah kancah perang, jadi OK saja mereka buat konspirasi. Nah, pantas kali ya mereka yang dicap teroris itu ga mati-mati gerakannya. Seimbanglah…..

    Hehehe… bagian dari perlawanan, ya seimbanglah. Ekstrimist atau terorist, atau apapun namanya gak akan pernah mati selama yg menzhalimi itu tidak menghentikan ulahnya.Mas Wid, yg bikin konspirasi itu (menurut yg saya pelajari) sebenarnya mereka-mereka yg berada dibalik US, karena US itu sekarang seperti sebuah negara boneka tak berdaya. Didalam US itu sendiri ada komunitas besar dan berpengaruh, sehingga komunitas itu menjadi seperti negara di dalam negara. Komunitas itu menjadi lebih berkuasa sejak terbentuknya AIPAC (American Israel Public Affairs Committee). Coba pelajari lebih jauh tentang AIPAC. Kemudian, hal yang perlu mendapat perhatian khusus di Indonesia sudah ada IIPAC yang juga mulai melakukan lobby-lobby yang mempengaruhi kebijakan pemerintah Indonesia, sejalan dengan Protocol Indonesia-Israel, bisa dibaca di sini: http://iipac.wordpress.com/about/protokol-indonesia-israel/

  9. postingbebas says:

    namanya disinformation unit, unit khusus yg bertugas melakukan penyesatan2 informasi

  10. hwwibntato says:

    menyimak dan manggut-manggut …

  11. sayurjambal says:

    Project Blue Beam dan H.A.A.R.P itu mungkin juga salah satu proyek dari departemen Disinformasi ini barangkali ya mas…

  12. subhanallahu says:

    Klo pendapat saya: brarti benar US menganggap dunia ini adalah kancah perang, jadi OK saja mereka buat konspirasi. Nah, pantas kali ya mereka yang dicap teroris itu ga mati-mati gerakannya. Seimbanglah…..

  13. debapirez said: saya baca koran Republika aja deh hehe…

    Mudah2an diantara yang 3% itu ya… 🙂

  14. zaffara said: Mirip film mission imposible. Ternyata peristiwa2 dunia bisa dikendalikan.

    sama halnya film “Matrix”, “Mission Impossible” itu juga penyampai pesan, mbak Win.

  15. debapirez says:

    Wuih…sadis.klo gt, saya baca koran Republika aja deh hehe…

  16. zaffara says:

    fightforfreedom said: memborbardir berbagai situs, milis, dan jejaring sosial dengan berbagai analisa yang kelihatannya ilmiah disertai kutipan sejumlah dokumen false-flag yang sengaja dibuat, yang menyerang penyebaran dokumen-dokumen asli dan menyatakan jika dokumen-dokumen itu sesungguhnya palsu. Artikel-artikel yang dibuat sangat rapi dan ilmiah sehingga banyak orang akan terpukau dan pada akhirnya akan menerima argumentasi mereka jika sebenarnya dokumen-dokumen asli itu palsu. Dan akhirnya, hilanglah pula kewaspadaan dunia.

    Mirip film mission imposible. Ternyata peristiwa2 dunia bisa dikendalikan.

  17. tintin1868 said: kebanyakan berita wikileaks bikin ku ketawa..

    kalo dah bikin ketawa, mbak tintin, berarti upaya Disinformation Unit CIA bisa dikatakan berhasil 🙂

  18. jampang said: novel berat kayanye neh….

    iya, mas Rifki, banyak mikirnya… apalagi banyak istilah2 kedokteran, unsur-unsur kimia, ditambah lagi kita mesti nebak gimana endingnya layaknya seputar kisah spionase :)tapi saya patut acungi jempol pengarangnya, karena bagus penyampaian detail peristiwanya, apalagi di hampir setiap halaman banyak catatan kaki-kaki yang mengarah ke literatur2 atau situs2 pendukung/penguat.

  19. mmamir38 said: Seperti tambang emas yang dikatakan tambang tembaga?He he he!

    Makanya tempatnya diberi nama Tembaga Pura.Karena hasil tambang yang berupa emas itu ketika dikirim ke luar dari bumi Papua, PURA-PURA jadi tembaga dulu .. 🙂

  20. martoart says:

    agamfat said: Termasuk upaya disinformasi ini adalah mengampanyekan isi wikileaks hoax

    Bahkan kadang tanpa sadar, kita adalah agen disinformasi itu sendiri Gam

  21. mmamir38 says:

    fightforfreedom said: membuat yang asli menjadi palsu,

    Seperti tambang emas yang dikatakan tambang tembaga?He he he!

  22. agamfat says:

    Termasuk upaya disinformasi ini adalah mengampanyekan isi wikileaks hoax. Padahal itu adalah kawat diplomat Amerika yg memang suka lapor ini itu dg alasan utk analisa dg pendekatan yg arogan-sok tau

  23. mayamulyadi says:

    Novelnya bagus ya, mas?

  24. martoart says:

    fightforfreedom said: lebih dari 97 persen kantor berita dunia dan media cetak serta elektronik yang ada sesungguhnya merupakan bagian dari jaringan Disinformation Unit CIA

    … dan hanya satu yang akan masuk surgaku.*he he he…

  25. jampang says:

    novel berat kayanye neh….

  26. tintin1868 says:

    ini masiwan lagi ngeriset matamata?kebanyakan berita wikileaks bikin ku ketawa.. terbaru nih: munir tadinya mo disantet dengan ilmu hitam sama bin..

  27. tintin1868 says:

    rawins said: mahasiswa kita yang demo anti amerika, berteriak-teriak sambil minum colacola

    hahaha tooozz ku pernah foto tuh waktu demo di kedutaan amerika eh ada yang minum cocacola.. ntar cari fotonya dulu..

  28. rawins says:

    kekuatan perang informasi mereka memang cukup kuat ya, mas. sampai-sampai mahasiswa kita yang demo anti amerika, berteriak-teriak sambil minum colacola

Mari Berdiskusi dan Berbagi Inspirasi. Terimakasih.

Let me share my passion

””

My passion is to pursue and share the knowledge of how we work better with our strengthen.
The passion is so strong it can do so much wonder for Indonesia.

Fight For Freedom!
Iwan Yuliyanto

Kantor Berita Umat