Mengapa berbagai dokumen rahasia yang dibocorkan Wikileaks dikatakan banyak hal informasi yang tidak begitu penting bahkan terkesan konyol? Seperti tempat-tempat kesukaan presiden anu, acara-acara televisi favorit perdana menteri anu, serta contoh-contoh informasi konyol lainnya (warna kesukaan, gosip-gosip pejabat, dll).
Mengapa teori-teori konspirasi gerakan Freemasonry yang beredar belakangan ini banyak hal-hal yang berlebihan, hingga terkesan konyol dan dibuat-buat?
Silakan kunjungi youtube, ketik kata kunci “Disinformation” dan “CIA”, maka akan muncul banyak tautan film yang berisi pengakuan para bekas agen CIA, seperti John Stockwell. Yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.
Atau bila Anda terbatas akses ke video, maka inilah jawabannya…
Penggalan cerita Novel “CODEX: Konspirasi Jahat di Atas Meja Makan Kita”, setelah semua isi dokumen rahasia di dalam microchip itu diunggah dan disebarluaskan melalui media internet, hal 348-350.
********* start quote ************
Di salah satu ruangan di markas besar Langley, dengan pintu bertuliskan “Disinformation Unit”, agen khusus Victoria Burnout tampak begitu sibuk mengkoordinasi pasukan kecilnya yang terdiri dari sepuluh analis dibantu sepuluh asistennya. Mereka semua telah terlatih untuk mengacaukan persepsi dunia tentang segala hal. Unit ini bekerja secara rahasia dan memiliki jaringan yang kuat, namun tak pernah secara resmi diakui, ke berbagai kantor berita dan media besar dunia, baik media cetak maupun elektronik.
Prinsip kerja mereka sesungguhnya sederhana, membuat yang asli menjadi palsu, dan menjadikan yang palsu dianggap sebagai asli. Caranya bermacam-macam dan sangat fleksibel, tergantung pada masalah apa yang tengah dihadapi.
Greg Summersky benar ketika mengatakan jika bukan sekali ini saja CIA kecolongan pihak lain yang menyebarkan dokumen-dokumen yang seharusnya bersifat rahasia. Namun dengan kerja dan koordinasi yang rapi, mereka bisa menyelesaikan semua itu dengan sempurna.
Dalam kasus tersebarnya dokumen-dokumen rahasia yang berasal dari microchip Profesor William L.Pannier, Unit Disinformation melancarkan dua strategi besar.
Pertama, memborbardir berbagai situs, milis, dan jejaring sosial dengan dukungan yang amat kelewatan, menambah-nambahkan fakta atau dokumen atau cerita yang ada sehingga terlihat sangat konyol dan tak dapat masuk logika. Dukungan yang ditulis dengan gaya hiperbola, disertai dengan mengutip dokumen-dokumen sampah yang dikatakan asli ini sangat efektif untuk menghilangkan kepercayaan kaum inteletual terhadap dokumen-dokumen yang sebenarnya memang asli dan memang bersifat rahasia ini. Kaum intelektual akan menganggap dokumen itu sebagai gurauan semata sehingga melenyapkan kewaspadaan mereka akan hak yang sesungguhnya.
Kedua, memborbardir berbagai situs, milis, dan jejaring sosial dengan berbagai analisa yang kelihatannya ilmiah disertai kutipan sejumlah dokumen false-flag yang sengaja dibuat, yang menyerang penyebaran dokumen-dokumen asli dan menyatakan jika dokumen-dokumen itu sesungguhnya palsu. Artikel-artikel yang dibuat sangat rapi dan ilmiah sehingga banyak orang akan terpukau dan pada akhirnya akan menerima argumentasi mereka jika sebenarnya dokumen-dokumen asli itu palsu. Dan akhirnya, hilanglah pula kewaspadaan dunia.
Yang sangat membantu, lebih dari 97% kantor berita dunia dan media cetak serta elektronik yang ada sesungguhnya merupakan bagian dari jaringan Disinformation Unit CIA. Bagai seekor gurita raksasa, markas Langley merupakan kepalanya, dan ribuan tentakelnya menyebar ke seluruh wilayah dunia mengampanyekan berbagai informasi yang telah disesuaikan dengan kepentingan elit globalis.
******** end quote *********
Start – End quote from:
Novel “Codex, Konspirasi Jahat di atas Meja Makan Kita”, karya Rizki Ridyasmara, hal 348-350
Salam hangat tetap semangat,
Iwan Yuliyanto
26.12.2010
[…] Suatu hari di Ruang Disinformation Unit CIA. […]
[…] ← Suatu hari di ruang Disinformation Unit CIA Iklan yang Menyesatkan dan Meresahkan → […]
Resensinya di sini, mbak: [Novel] Codex; Konspirasi Jahat Di Atas Meja Makan Kita
Keseluruhan cerita penuh adegan perburuan oleh agen-agen CIA terhadap ketiga tokoh utama, seperti menyaksikan adu strategi ala film-film James Bond dan kecanggihan teknologi ala film Eagle Eye, sehingga novel ini cukup menarik, seru dan menegangkan untuk dibaca, dengan tagline: Agenda Tersembunyi Pemusnahan Manusia
Ini adalah petikan wawancarai Direktur IIPAC, Benjamin Ketang beberapa waktu lalu di salah satu media online, detail wawancara di: <a href="http://warta-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=606:digandeng-yahudi-perusahaan-indonesia-masih-malu-mengakui-&catid=1:politik&Itemid=8” rel=”nofollow”>warta-indonesia.com:digandeng-yahudi-perusahaan-indonesia-masih-malu-mengakuiSelain itu, di sektor apa lagi?Investor yang ada di telekomunikasi di Bakrie Group. Bakrie Group dapat sekitar 400 miliar dolar. Saya dengar. Tapi kadang-kadang menyayangkan, kenapa mereka malu-malu kucing. Kalau mereka dapat investasi dari Israel, bilang mereka dapat dari Israel. Jangan disembuyi-sembuyikan. Telkom dapat juga dari Amdoc. Juga Coca Cola dan sebagainya. Ini dari lembaga-lembaga yang eksis di sini.Apa saja program IIPAC selain itu?Lembaga yang memperjuangkan investasi bisnis ini bisa termediasikan oleh pengembangan jaringan antara Indonesia-Israel. Kemudian akan berkecimpung pengembangan demokrasi, pemilu, pemilukada, dan perkembangan media. Sesungguhnya ada media yang akan masuk, yaitu Jerussalem Post.Cuma dari pertimbangan keamanan, kita masih belum bisa, nanti seperti Play Boy. Kita tidak mau dikerjain orang iseng. Kemarin kita akan mengusahakan ada Koran Jerusalem Post bahasa Indonesia dan The Global Forum. Nanti kita pake sangat spesifik tentang masalah-masalah investasi yang ada di Indonesia.**********Dari petikan wawancara di atas, sudah nangkap gak, mas? 🙂
klo baca buku-buku serial zionis sih memang US hanyalah sekedar boneka, sebelumnya bonekanya kan Inggris… dulu waktu saya masih ada fesbuk juga pernah nulis berbau beginian, banyak yang komen, sayangnya karena basic/persepsi ga sama, ya susah dimengerti tentang invisible hand ini…..
hmm…saya tertarik dgn yg ini:I.I.P.A.C. mempunyai:1.Ciri khas:Mendukung Pecalonan Presiden, Para Menteri, Gubernur, Bupati dengan Pendanaan dari 10% dana Social Corporate Responsibility dan hibah/dana grant dari pendukung internasional…dstSejauh ini apa ada data para calon pejabat yg didukung I.I.P.A.C. ini?
Ya. Spesialisasi mereka juga menciptakan perang media atau opini melalui propaganda, baik White Propaganda, Black Propaganda, maupun Grey Propaganda.
Sayapun curiga demikian, mas.Melalu Project Blue Beam, mereka akan menciptakan sandiwara untuk menipu dunia. Mereka akan mensimulasikan turunnya Yesus ke bumi, lalu mereka juga akan mensimulasikan serangan UFO ke bumi.Tujuannya?ya.. untuk membuat masyarakat ketakutan… sehingga mereka membutuhkan penolong.. disinilah sang messiah palsu akan turun (dajjal), dan akan berpura-pura menjadi penyelamat mereka. Dajjal akan menyuruh manusia untuk bersatu menjadi satu pemerintahan (one world government). Dajjal akan mengaku sbg Messiah, dan memproklamirkan diri sbg TUHAN, dan menyuruh manusia untuk menyembahnya (one world religion)Ditambah lagi dg teknologi HAARP yg bisa mengatur mood manusia, sehingga seakan-akan manusia di seluruh dunia merasa sedang berhadapan langsung dg Tuhannya…. sungguh menggelikan permainan ini.
Hehehe… bagian dari perlawanan, ya seimbanglah. Ekstrimist atau terorist, atau apapun namanya gak akan pernah mati selama yg menzhalimi itu tidak menghentikan ulahnya.Mas Wid, yg bikin konspirasi itu (menurut yg saya pelajari) sebenarnya mereka-mereka yg berada dibalik US, karena US itu sekarang seperti sebuah negara boneka tak berdaya. Didalam US itu sendiri ada komunitas besar dan berpengaruh, sehingga komunitas itu menjadi seperti negara di dalam negara. Komunitas itu menjadi lebih berkuasa sejak terbentuknya AIPAC (American Israel Public Affairs Committee). Coba pelajari lebih jauh tentang AIPAC. Kemudian, hal yang perlu mendapat perhatian khusus di Indonesia sudah ada IIPAC yang juga mulai melakukan lobby-lobby yang mempengaruhi kebijakan pemerintah Indonesia, sejalan dengan Protocol Indonesia-Israel, bisa dibaca di sini: http://iipac.wordpress.com/about/protokol-indonesia-israel/
namanya disinformation unit, unit khusus yg bertugas melakukan penyesatan2 informasi
menyimak dan manggut-manggut …
Project Blue Beam dan H.A.A.R.P itu mungkin juga salah satu proyek dari departemen Disinformasi ini barangkali ya mas…
Klo pendapat saya: brarti benar US menganggap dunia ini adalah kancah perang, jadi OK saja mereka buat konspirasi. Nah, pantas kali ya mereka yang dicap teroris itu ga mati-mati gerakannya. Seimbanglah…..
Mudah2an diantara yang 3% itu ya… 🙂
sama halnya film “Matrix”, “Mission Impossible” itu juga penyampai pesan, mbak Win.
Wuih…sadis.klo gt, saya baca koran Republika aja deh hehe…
Mirip film mission imposible. Ternyata peristiwa2 dunia bisa dikendalikan.
kalo dah bikin ketawa, mbak tintin, berarti upaya Disinformation Unit CIA bisa dikatakan berhasil 🙂
iya, mas Rifki, banyak mikirnya… apalagi banyak istilah2 kedokteran, unsur-unsur kimia, ditambah lagi kita mesti nebak gimana endingnya layaknya seputar kisah spionase :)tapi saya patut acungi jempol pengarangnya, karena bagus penyampaian detail peristiwanya, apalagi di hampir setiap halaman banyak catatan kaki-kaki yang mengarah ke literatur2 atau situs2 pendukung/penguat.
Makanya tempatnya diberi nama Tembaga Pura.Karena hasil tambang yang berupa emas itu ketika dikirim ke luar dari bumi Papua, PURA-PURA jadi tembaga dulu .. 🙂
Bahkan kadang tanpa sadar, kita adalah agen disinformasi itu sendiri Gam
Seperti tambang emas yang dikatakan tambang tembaga?He he he!
Termasuk upaya disinformasi ini adalah mengampanyekan isi wikileaks hoax. Padahal itu adalah kawat diplomat Amerika yg memang suka lapor ini itu dg alasan utk analisa dg pendekatan yg arogan-sok tau
jadi pengen baca
Novelnya bagus ya, mas?
… dan hanya satu yang akan masuk surgaku.*he he he…
novel berat kayanye neh….
ini masiwan lagi ngeriset matamata?kebanyakan berita wikileaks bikin ku ketawa.. terbaru nih: munir tadinya mo disantet dengan ilmu hitam sama bin..
hahaha tooozz ku pernah foto tuh waktu demo di kedutaan amerika eh ada yang minum cocacola.. ntar cari fotonya dulu..
kekuatan perang informasi mereka memang cukup kuat ya, mas. sampai-sampai mahasiswa kita yang demo anti amerika, berteriak-teriak sambil minum colacola