Home » Talent Management

Category Archives: Talent Management

Pola Pengasuhan Anak Difabel Yang Berprestasi Mendunia [1]

–: Edisi Parenting:
–: Kisah Sukses Pola Pengasuhan Muhammad Ade Irawan

Mari menyimak kembali bukti keadilan Allah dan dahsyatnya kekuatan fokus dan komitmen. Jurnal ini adalah lanjutan tentang pianis tunanetra, Muhammad Ade Irawan, yang cerita perjalanannya telah saya sharing sebelumnya di sini:

Setelah berkomunikasi via email dengan ibu Endang Irawan, orangtua Ade Irawan, Alhamdulillah saya mendapatkan tambahan penjelasan yang sangat detail tentang perjalanan bagaimana beliau, –yang ditengah-tengah kesibukannya yang padat sebagai pegawai negeri sipil di salah satu kementerian RI yang bertahun-tahun ditugaskan di Amerika Serikat hingga kini–, bersama keluarganya membentuk kepribadian Ade Irawan yang unggul sehingga mampu meraih berbagai prestasi, baik tingkat nasional maupun internasional.

Saya minta ijin kepada ibu Endang, agar saya bisa men-share informasi yang saya dapat tersebut kepada Anda semua. Alhamdulillah, beliau menyetujuinya dan hal ini sekaligus juga meluruskan informasi kronologi yang kurang benar tentang Ade Irawan di beberapa media, website dan berbagai blog (hanya karena tidak meng-konfirmasi terlebih dahulu kepada beliau). Namun demikian, beliau menyampaikan perasaan senang dan bersyukur kepada Allah bahwa kiprah Ade sebagai pianis tunanetra dapat menjadikan ‘motivasi tersendiri’ bagi kalangan difabel dan masyarakat awas (normal).
(more…)

Candy Smile ( Turnamen foto perjalanan ronde #12 )

Dengan penuh kesabaran plus senyuman serta menjaga sikap fokus selalu, putriku (Sasha, 6 tahun) mengarahkan modelnya (kakaknya) di depan Candylicious, Resorts World Sentosa, Singapore, bulan Agustus 2012 lalu. The next photographer ini telah menghasilkan puluhan jepretan selama di sana.

Saskia Aulia Ramadhani

Sasha with Candy Smile


(more…)

[Xenophobia] Nobar Film Bertema Xenophobia

Film pendek: ”HARAP TENANG, ADA UJIAN !”
dan
foto bertajuk: “UJIAN APAPUN, JALANI DENGAN TENANG”

Saya temukan ada pesan-pesan yang menarik dalam film pendek “Harap Tenang Ada Ujian!” karya sutradara Ifa Isfansyah, yang diproduksi tahun 2006 oleh Freemovie dan Fourcolours Films. Pesan utamanya tentang Xenophobia. Istilah xenophobia biasa dipakai untuk menggambarkan rasa ketakutan atas sesuatu yang dianggap asing. Dalam film tersebut (menurut persepsi sang bocah), sesuatu yang asing diasumsikan pasti jahat, sehingga harus dilawan.

Cerita bermula ketika gempa bumi berkekuatan 5,9 SR terjadi di Yogyakarta, pada tanggal 27 Mei 2006, yang telah mengakibatkan lebih dari 6.000 orang meninggal dunia selain kerusakan parah di daerah tersebut. Hari itu tepat sepuluh hari sebelum ujian sekolah dan empat belas hari sebelum Piala Dunia 2006. Ada seorang anak yang berhasil selamat dari bencana tersebut, dan dia harus menjalani ujian nasional tingkat SD. Dia tetap menunjukkan semangat belajarnya yang tinggi meski situasi dan kondisinya tidak mendukung.
(more…)

Melawan Belenggu Keterbatasan #3: Duniaku Tidak Lagi Sunyi

Bismillah …

Setiap anak terlahir dengan kelebihan dan keistimewaannya masing – masing. Percayalah, tidak ada yang sia – sia dalam penciptaan-Nya. Dalam edisi Melawan Belenggu Keterbatasan kali ini mengambil tema Goresan dalam Kesunyian.

Dengan Goresan Aku Ada; Melalui Goresan Aku Hidup;
Dengan Goresan Aku Membaca; Melalui Goresan Aku Dibaca;
Dengan Goresan Aku Mengetahui; Melalui Goresan Aku Diketahui;
Dengan Goresan Aku Menghargai; Melalui Goresan Aku Dihargai;
Dengan Goresan Aku Berubah; Melalui Goresan Aku Mengubah;
Dengan Goresan Aku Bersaudara;
Melalui Goresan Aku Menjadi Diriku Sendiri …
I am deaf (Tuna Rungu) since birth … Art is my life … I Had Hopes and Dreams for My Future. So Please Look and See Around. Dont forget to give any comments.

Kalimat itu ditulis Rafi di halaman depan blognya: rafiaridwan.multiply.com (more…)

SOUL SURFER: Pelajaran Menyikapi Badai Yang Menghancurkan Impian

” And I’ve learned that life is a lot like surfing. When you get caught in the impact zone, you need to get right back up because you never know what’s over the next wave. And if you have faith, anything is possible.“
(Bethany Hamilton)

.
.
.

Siapa yang pernah merasakan saat berada di puncak kebahagiaan atau sedang menikmati masa – masa indah menjalani mimpi-mimpinya (living the dreams), namun tiba – tiba datang badai atau cobaan kehidupan yang membuyarkan saat – saat indah itu semua?

Atau siapa yang sedang menikmati proses menuju puncak, namun ditengah – tengah perjalanan tersebut, datang badai yang mengantarkannya kembali ke titik nol lagi?

Meski sudah memahami bahwa “life never flat”, namun siapkah Anda ketika berada dalam kondisi seperti itu? (more…)

Melawan Belenggu Keterbatasan #2: Menebar Cinta Dengan Nada

Sahabat bloggers,

Setiap anak terlahir dengan kelebihan dan keistimewaannya masing – masing. Percayalah, tidak ada yang sia – sia dalam penciptaan-Nya. Orangtua yang mengatakan bahwa anak mereka tidak memiliki keistimewaan, itu berarti belum mampu melihatnya. Sebab, keistimewaan anak bukan hanya dilihat dari sisi kemampuan akademiknya saja, bukan?!

Ada sebagian orangtua yang merasa patah hati ketika melihat anaknya terlahir dengan kekurangan, dirasanya jauh dari keistimewaan. Namun, ada sebagian orangtua yang justru mematahkan belenggu kecemasan, hingga semangatnya menular ke sang anak yang kemudian sang anak berhasil mematahkan belenggu keterbatasan, bahkan ada yang sampai mematahkan rekor.

Edisi Melawan Belenggu Keterbatasan kali ini mengambil tema: Menebar Cinta Dengan Nada.
(more…)

[Liputan Khusus] Nana ‘n Friends dalam “Indonesia Young Musician Performance 2011”

Alhamdulillah, akhirnya pagelaran IYMP 2011 terselenggara dengan lancar dan putri kami, Nadia Farhana az-Zahra a.k.a. Nana berhasil tampil dengan penuh percaya diri. Terimakasih kepada teman – teman atas do’anya dan juga support yang membantu persiapannya. Nana juga membaca postingan sebelumnya yang dibahas di sini.

Empat puluh dua musisi muda mengisi putaran ketiga Konser Bersama Nasional “Indonesia Young Musician Performance 2011”, yang berlangsung di Emerald Room, Goodway Hotel, Batam, 9 Oktober 2011.

Disaksikan oleh sekitar 400 penonton, musisi-musisi muda ini tampil mempesona dalam sebuah performance yang bebas dari tekanan psikologis, seperti takut kalah atau keharusan untuk menang, agar peserta dapat menampilkan permainan terbaiknya. Mereka menampilkan komposisi – komposisi bervariasi dalam permainan piano, violin, dan gitar, dengan format solo, duet, dan trio.

Pertunjukan ini dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama dimulai pukul 11.00 hingga pukul 15.00; sesi kedua dimulai pukul 16.00 hingga pukul 21.00. Sesi pertama diisi penampilan anak – anak yang berusia antara 6 – 12 tahun. Sedangkan sesi kedua diisi penampilan anak – anak berusia remaja, yaitu 12 tahun ke atas, mayoritas memang diisi oleh anak-anak SMU, juga ada yang mahasiswa/i perguruan tinggi. Bahkan ada peserta tertua, yaitu sang bapak berusia 51 tahun, yang menampilkan violin. Penampilan sang bapak itu kocak banget, di sela – sela performance ia menyisipkan gaya bermain yang lucu dan diselingi dengan dialog – dialog segar kepada para auidens. (more…)