Home » Ghazwul Fikri » [Dialog] Tuduhan di Seputar Poligami Rasulullah [#1]

[Dialog] Tuduhan di Seputar Poligami Rasulullah [#1]

Blog Stats

  • 2,305,396

PERLINDUNGAN HAK CIPTA

Lisensi Creative Commons

Adab Merujuk:
Boleh menyebarluaskan isi blog ini dengan menyebutkan alamat sumber, dan tidak mengubah makna isi serta tidak untuk tujuan komersial kecuali dengan seizin penulis.
=====
Plagiarisme adalah penyakit yang menggerogoti kehidupan intelektual kita bersama.

Follow me on Twitter

Bila Anda merasa blog ini bermanfaat, silakan masukkan alamat email Anda untuk selalu mendapat artikel terbaru yang dikirim melalui email.

Join 6,365 other subscribers

poligami rasulullah

Bismillah …

Setelah diskusi yang mematahkan tuduhan bahwa Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang pedofil [Part 1, Part 2], di hari-hari berikutnya di kala senggang, Nadia mendapat pencerahan dari ibunya untuk bahasan tema-tema lainnya, berita miring diseputar kehidupan poligami Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sebulan berlalu …

Di suatu hari Minggu siang selepas Dhuhur, Nadia kedatangan Jenny, teman sekampusnya, yang memang sudah direncanakan sebelumnya. Nadia lalu memperkenalkan Jenny kepada ayah dan ibunya, setelah mengobrol sebentar dengan mereka, kemudian Jenny diajak ke gazebo (saung) yang terletak di pojok halaman depan rumahnya. Angin semilir menjadikan suasana siang itu menjadi teduh bagi mereka.

Sambil menyantap makanan siang olahan Nadia, mereka ngobrol hal-hal yang ringan. Sekitar 20 menit kemudian, setelah santap siang usai dan menyingkirkan piring-piring makanan besar, mereka mulai tenggelam dalam diskusi yang serius.

“Jen, ngelanjutin interaksi kita via twitter beberapa hari yang lalu, sebenarnya bagaimana pandanganmu kini tentang akhlak Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam?” tanya Nadia.

“Sebagai pemimpin, ada hal yang bisa diteladani dari Nabi Muhammad, namun sebagai manusia biasa tentu juga ada banyak kekurangannya, seperti disampaikan oleh seorang tokoh liberal yang pernah dimuat di koran Kompas:

“Bagaimana meletakkan kedudukan Rasul Muhammad SAW dalam konteks pemikiran semacam ini? Menurut saya: Rasul Muhammad SAW adalah tokoh historis yang harus dikaji dengan kritis, (sehingga tidak hanya menjadi mitos yang hanya dikagumi saja, tanpa memandang aspek-aspek beliau sebagai manusia yang juga banyak kekurangannya), sekaligus panutan yang harus diikuti (qudqah hasanah)


“Banyak kekurangan seperti apa yang kamu maksud?” tanya Nadia dengan mengerutkan keningnya.

“Menurut yang kubaca dari berbagai forum diskusi di internet, malah bisa dibilang lebih dari sekedar kekurangan tapi kebangetan. Nabi Muhammad ternyata seorang yang licik, pembunuh massal, maniak seks, pedofil, dan kepala perampok. Dia sebagai laki-laki yang didominasi oleh ambisi serta hawa nafsu terhadap kekuasaan dan wanita. Dia menarik orang-orang masuk Islam dengan memotivasi manusia untuk menurutkan nafsu terendah mereka,” jawab Yeni.

“Ck ck ck … itu fitnah, Jenny,” kata Nadia.

“Aku yakini kebenaran informasinya, karena mereka mengambil sumber dari kitab sejarah nabi dan hadits. Itulah salah satu alasan kenapa aku ragu dengan agama Islam. Aku jadi malu kalo agama tersebut melekat padaku, dan kini aku lebih memilih menjadi manusia bebas, bertuhan namun tidak beragama,” balas Jenny.

“Innalillahi… sepertinya misi mereka berhasil terhadap orang sepertimu, Jen,” kata Nadia.

“Berhasil? Apa maksudmu? Dan apa yang kamu maksud dengan ‘mereka’ ?”

“Begini … berabad-abad setelah musuh-musuh Islam gagal membantah kebenaran agama Islam dan kenabian Muhammad, mereka melakukan segala cara agar bisa membuat banyak orang berpaling dari agama Islam. Mereka mengganti strategi … mulailah pelecehan berpindah kepada hal-hal yang bersifat pribadi. Karena ciri fisik Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam terlalu sempurna, maka dicarilah sisi negatif lainnya, yaitu lewat pernikahan Beliau dengan beberapa wanita. Tidak peduli dengan fakta sejarah, bagi mereka, apapun karangan atau imajinasi, asalkan bisa membuat berpandangan negatif terhadap pribadi Beliau, maka jadilah. Betul, mereka mengambil sumber dari kitab sejarah Nabi dan hadits, namun mereka kemudian membangun kisah dengan imajinasi liar pada sumber tersebut dengan menambah-nambahkan sesuatu yang tidak pernah terjadi. Gambaran yang diciptakan oleh khayal demikian itu banyak sekali dijumpai dalam karya-karya orientalis dan misionaris, seperti Muir, Dermenghem, Washington Irving, Lammens dan lain-lain. Generasi penerusnya kemudian memvisualisasikan pelecehahan terhadap Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam dalam berbagai film dan kartun yang banyak bermunculan akhir-akhir ini untuk mencitrakan Islam sebagai agama yang jahat.”

“Bagaimana kamu bisa membuktikan bahwa apa yang kubilang tadi itu adalah fitnah menurutmu?” tanya Jenny.

“Kebenaran Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam dan sifat kasih sayangnya sudah dibuktikan di masa kehidupan Beliau oleh ribuan manusia, orang yang menyaksikan kelahirannya dan pertumbuhannya baik sebelum masa kenabian maupun setelahnya.”

“Ya wajar aja … saat itu yang percaya Nabi Muhammad khan hanya dari golongan Islam saja,” kata Jenny.

“Tidak. Yang percaya ada banyak dari kaum Yahudi dan kaum Nasrani termasuk para pendetanya, juga kaum Munafik, serta musuh-musuhnya juga telah menjadi saksi atas kebenaran Beliau. Mereka yang menyaksikan kehidupan Beliau malah kemudian menjadi beriman kepadanya.”

“Coba tunjukkan bukti bahwa para pendeta Nasrani dan Yahudi di jamannya yang mengakui kebenaran Muhammad?”

“Dalam kitab Shahih Bukhari, tidak satupun dari para intelektual, raja-raja Nasrani, bahkan pendeta Nasrani yang menentang dan memerangi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam. Contohnya penguasa Abisina, Kaisar Najasyi (Ashamah bin Abjar) yang beragama Kristen, ketika datang utusan Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam kepadanya yaitu Jakfar bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu, yang saat itu sang kaisar sedang bersama Amr bin Ash (sebelum keislamannya, yang masih berpegang teguh pada adat jahiliyah). Amr bin Ash berusaha mempengaruhi sang kaisar bahwa Muhammad seorang pendusta. Ia berkata kepada sang kaisar: “Coba tanya pada utusan Muhammad, apa yang ia ucapkan atas Isa bin Maryam!” Ketika dijawab oleh Jakfar bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu dengan lantunan surat Maryam, maka hebohlah Kekaisaran Najasyi. Kemudian Kaisar Najasyi masuk Islam bersama para pendeta penasehatnya. Tidak lama kemudian ia wafat, maka Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat Ghaib untuknya. Itu adalah pertama kalinya shalat Ghaib dilakukan oleh Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam dalam Islam.” [kisahnya bisa disimak dalam bagian film “Qamar Bani Hasyim”].

Dalam kitab Shahih Bukhari lainnya juga menerangkan tentang kunjungan utusan Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Heraklius, Kaisar Byzantium. Ketika Heraklius mendengar penjelasan mengenai agama Islam, ia melemparkan beberapa pertanyaan untuk menguji kebenaran agama Islam. [Republika]. Pada akhirnya ia berkata: “Sungguh Muhammad adalah Nabi. Kalau aku punya kesempatan maka aku akan berkunjung kepadanya. Akan kucuci kedua sandalnya dan ia (Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam) akan menguasai wilayahku ini.” Meski kemudian timbul pro-kontra para hulubalang kerajaan setelah mendengar ucapannya, maka Kaisar Heraklius membatalkan niatnya untuk masuk Islam, namun ia sesekali tidak pernah mencela Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Nadia menyampaikan bukti-bukti kebenaran Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya yang diakui para pembesar non muslim. Jenny dengan seksama mendengarkan dan mencatat beberapa referensi yang disodorkan Nadia untuk dipelajari di rumahnya nanti.

“Semoga kamu paham, Jen, bahwa semua orang yang berwawasan, berbudi baik, bijaksana dan berjiwa mulia itu telah menerima Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengakuinya sebagai orang suci, walaupun pada akhirnya tidak semuanya menjadi beriman atau masuk islam.”

.
–: MENJAWAB TUDUHAN KETIGA : RASULULLAH DOYAN KAWIN

“Nabi Muhammad menikahi 11 orang wanita, apa gak salah kalo aku dan banyak orang menjulukinya sebagai lelaki yang doyan kawin?” kata Jenny.

“Apa Jenny sudah benar-benar membaca kisah-kisah pernikahan Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam? Aku punya banyak literatur dari sumber yang otoritatif di rumah, kalo kamu serius mau baca, aku pinjemin deh,” kata Nadia. Dan Jenny tertarik meminjamnya. Kemudian Nadia membuka internet dan mengarah ke sebuah blog. “Okey, nanti Insya Allah saya siapkan buku-bukunya untukmu. Namun sebelumnya, yuk kita lihat ringkasannya disini:

[Tabel Pernikahan Agung Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam]

“Wanita pertama yang dinikahi Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Khadijah binti Khuwailid yang berstatus janda empat anak dari perkawinan sebelumnya dan berusia 40 tahun. Ini adalah pernikahan atas petunjuk Allah karena Khadijah radhiallahu ‘anha merupakan wanita mulia dan yang pertama memeluk Islam. Saat itu Rasulullah berusia sekitar 25 tahun. Menurutmu pada usia berapakah nafsu seksual itu biasanya meledak-ledak?” tanya Nadia.

“Umumnya sih … kurang lebih mulai dari usia 16 tahun sampai 40 tahun, itu rentang usia kesempurnaan bagi kejantanan dan kematangan akal,” jawab Jenny.

“Naah… faktanya selama Khadijah radhiallahu ‘anha masih hidup, Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menikah dengan wanita lain, itu berlangsung selama 28 tahun. Padahal, kalau Beliau seorang yang doyan kawin, jelas ditengah kerentaan istri pertamanya yang telah berumur 65 tahun itu, Beliau akan menikahi wanita lain agar nafsu biologisnya bisa tersalurkan sepuas-puasnya. Tapi nyatanya tidak!! Bahkan, empat tahun sepeninggal Khadijah pun, Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam masih men-duda. Beliau lebih memusatkan perhatiannya pada pengembangan dakwah Islam. Tak terlintas sedikitpun untuk cepat-cepat punya istri baru. Beliau menjalani poligami hanya sekitar delapan tahun dari sisa hidupnya. Artinya sepanjang hayatnya, Beliau lebih lama bermonogami daripada berpoligami. Coba bayangin, Jen, monogami dilakukan Nabi di tengah-tengah masyarakat yang saat itu menganggap poligami adalah lumrah.”

“Atas alasan apa Nabi Muhammad menikah lagi sepeninggal Khadijah?” tanya Jenny.

“Saat itu keadaan umat Islam amat memprihatinkan terutama bagi kaum wanita dan anak-anak, karena kaum kafir Quraisy dan Yahudi tengah meningkatkan permusuhannya terhadap umat Islam, sehingga penindasan-penindasan biadab yang dilancarkan mereka tak bisa lagi dibiarkan, kecuali dilawan dengan kekuatan fisik. Setelah turunnya wahyu dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, akhirnya terbukalah perang. Di tengah peperangan ini, tak sedikit tentara Islam yang gugur di medan perang. Dampaknya, banyak istri sahabat Nabi yang menjanda dengan memikul beban berat karena harus menghidupi anak-anak mereka yang tiada berayah lagi. Dalam keadaan perang, tak mungkin sempat membangun panti asuhan anak-anak yatim. Kondisi ekonomi umat Islam saat itu juga benar-benar sangat memprihatinkan. Sementara tentara musuh terus memburu tawanan wanita Islam untuk melampiaskan hawa nafsu mereka. Kenyataan pahit itu, mendorong Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam membuka pintu poligami. Para sahabat Nabi dimintanya untuk menikahi janda-janda korban perang. Syaratnya, para sahabat itu harus mampu berbuat adil, baik terhadap istri-istrinya, maupun anak-anak yatim yang dalam perawatannya. Kalau tidak bisa berbuat adil, cukup beristri satu saja. Nabi sebagai penganjur poligami dalam keadaan darurat waktu itu, juga menikahi para janda sahabatnya, sehingga mereka selamat dari perlakuan semena-mena tentara musuh Islam. Anak-anak para janda yang berstatus yatim terpelihara dan terjaga dengan baik. Ada juga istri yang dinikahi Beliau untuk membantu perjuangan dakwah dikalangan wanita dan suku wanita tersebut. Jadi, semua alasan pernikahan poligaminya adalah untuk kepentingan penetapan syari’at dan hikmah, bukan syahwat atau nafsu.”

“Okey… jika bukan syahwat atau nafsu, mengapa harus menikahi wanita sebanyak itu?” kata Jenny.

“Saya rasa bukan hal yang aneh di masa itu bila Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi wanita sebanyak itu. Kalau Jenny membaca sejarah para raja dan orang-orang besar di masa lalu, tidak perlu jauh-jauh, seratusan tahun yang lalu pun, kita masih sering mendapati mereka berpoligami ada yang punya isteri sampai puluhan abhkan ratusan.”

“Yaa, tapi khan mereka beda, Nadia, mereka orang biasa, bukan dianggap sebagai nabi utusan Tuhan,” kata Jenny.

“Dalam kitab Perjanjian Lama banyak menyebutkan bagaimana nabi-nabi yang berpoligami di jaman sebelum Rasulullah, diantaranya:

  • Nabi Ibrahim (Abraham) memiliki 3 istri,
  • Nabi Sulaiman (Salomo) memiliki 1000 istri,
  • Nabi Yakub memiliki 4 istri,
  • Nabi Daud (David) memiliki 100 istri,
  • Nabi Rehabeam memiliki 78 istri,
  • … dan masih banyak lagi figur orang pilihan Tuhan di dalam Kitab-Kitab Perjanjian Lama yang diceritakan berpoligami.

Bahkan boleh dikatakan figur-figur yang berpoligami lebih banyak di dalam kitab-kitab tersebut dibandingkan jumlah figur-figur yang bermonogami. Tidak ada figur yang diceritakan selibat alias membujang sampai mati,” kata Nadia sambil menunjukkan ayat-ayatnya melalui Alkitab online.

Setelah Jenny selesai mencatat referensi berbagai ayat yang ditunjukkan padanya, Nadia berkata:
“Jadi tidak fair dan amat tidak logis kalau mereka mencela dan menghina Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam, sedangkan di Alkitab Perjanjian Lama telah menyebutkan poligami oleh nabi-nabi besar dan menganggapnya wajar, juga umat manusia di masa lalu melakukannya karena bagian dari kelaziman kehidupan. Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melakukan hal-hal yang universal ditentang oleh etika kemanusiaan. Beliau hanya melakukan hal-hal yang di masanya sangat lazim. Oleh karena itu para pemuka Quraisy tidak pernah menghina Nabi dengan tuduhan doyan kawin. Jika Rasulullah mau poligami di saat masih muda dan prima, tentu akan mudah melakukannya. Terlebih sejumlah pemimpin suku Quraisy pernah merayu Beliau dengan tawaran perempuan-perempuan paling cantik seantero Arab agar Rasulullah mau menghentikan dakwahnya. Tawaran yang menurut ukuran saat sekarang ini sangat menggiurkan. Nyatanya, itu semua tidak membuat Rasulullah bergeming, Rasulullah tetap setia pada Khadijah dan Dakwah Islam.”

Begitulah, mereka yang tidak mengenal sejarah kehidupan Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam dari sumber yang otoritatif, mungkin membayangkan kehidupan pribadi Beliau dipenuhi dengan kenikmatan dan kesenangan badani layaknya raja dan para kaisar. Padahal kenyataannya, kehidupan Beliau bersama para istrinya merupakan kehidupan yang keras dan jauh dari ambisi serta nafsu duniawi.

Wallahu a’lam bishawab.
.
–: MENJAWAB TUDUHAN KE-4 : RASULULLAH SEORANG SEKS MANIAK

“Nadia, kamu tahu gak kalo Nabi Muhammad pernah melakukan praktek seks orgy, bayangin aja dalam satu hari satu malam menggilir semua istrinya yang berjumlah sebelas orang. Ditambah lagi ada keterangan kalau sang Nabi mempunyai kekuatan perkasa yang setara dengan 30 laki-laki. Dahsyat banget, khan? Mereka bisa cerita gini karena mengambil sumber dari hadits, bukan mengarang-ngarang cerita. Makanya gak salah kalo aku dan banyak orang menjulukinya sebagai seks maniak,” kata Jenny sambil menunjukkan sebuah komik “Sex in Islam – According to Prophet Muhammad”[1]. Dalam lembaran komik tersebut divisualisasikan Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam yang sedang telanjang, tersenyum bahagia dikelilingi istri-istrinya yang semuanya juga telanjang, kemudian di bawah gambar tersebut terdapat kutipan sebuah hadits:

Shahih Bukhari 260: Anas bin Malik radiallahu ‘anhu said, “The Prophet used to visit all his wives in a round, during the day and night and they were eleven in number“. I asked Anas, “Had the Prophet the strength for it?” Anas replied, “We used to say that the Prophet was given the strength of thirty (men).”

Wowww….

Dear pembaca yang budiman,
Nadia pamit break sholat Ashar dulu ya …

Lantas, bagaimana jawaban Nadia untuk membantah pendapat Jenny?
Apakah memang benar Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam seorang seks maniak yang mempunyai kekuatan dahsyat seperti yang digambarkan dalam hadits tersebut?
Insya Allah, akan dikupas pada dialog antara Nadia dan Jenny berikutnya.

B E R S A M B U N G …

Salam hangat tetap semangat,
Iwan Yuliyanto
18.01.2014

.
Catatan:
[1] Komik “Sex in Islam” yang dipublikasikan oleh faithfreedom[dot]org ini telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Di dalamnya juga terdapat “Chapter 10. The Rape of Female Captives”. Bacaan seperti ini pula yang mempengaruhi sang politisi Swedia, Michael Hess, mengatakan bahwa perkosaan berakar dalam budaya Islam. [thelocal.se]. Kisah-kisah di seputar kehidupan rumah tangga Rasulullah (dengan bumbu-bumbu imajinasi liar yang tumbuh dari kebencian penulisnya) ini disebarluaskan untuk menebalkan kebencian diantara para Islamophobic. Alhamdulillah… mereka yang berakal sehat tidak mudah mempercayai tulisan-tulisan sampah seperti itu, buktinya pertumbuhan Islam di segala penjuru dunia makin meningkat. [Republika: Hari ini, Islam Jadi Agama Terbesar di Dunia]

Pages: 1 2


29 Comments

  1. Paijo says:

    Kalau saya pribadi. Lebih memilih seorang istri saja. Karena memang kenyataannya dengan lebih dari satu istri. Kita nggak akan bisa adil. Selain itu hanya menimbulkan nafsu syahwat yang berlebihan. Mungkin kalau Nabi Muhammad mengajarkan hal itu Islam lebih bagus. Saya muslim tapi mengambil hal yang paling bagus untuk kehidupan dan hubungan dengan Allah serta sesama kita. Memang kadang semakin saya belajar islam. Kadang saya agak ragu. Hanya saya memilih untuk mengambil ajaran yang baik. Sholat membuat hati saya tenang. Hanya saya lebih memilih hal-hal yang sifatnya baik menurut ukuran kita sebagai manusia.

  2. andrian73 says:

    kenapasih harus bawa2 referensi taurat atau injil???, padahal apa yg ada disana ada juga di qur’an…seolah2 penulis kekurangan referensi yg baik yg berasal dari Qur’an.. wassalam

  3. […] tidak; atau istihbaab atau dianjurkan. Untuk memahami hikmah poligaminya Rasulullah silakan simak: “[Dialog] Tuduhan di Seputar Poligami Rasulullah“. Jika Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam saja tidak […]

  4. […] minggu yang lalu Nadia dan Jenny berdiskusi tentang Tuduhan di seputar Poligami Rasulullah [bagian pertama, dan kedua], kini mereka bertemu kembali untuk melanjutkan diskusinya dengan tema yang sama namun […]

  5. tinsyam says:

    nabi sulaiman 1000 istri? wanita jaman itu lebih banyak dari laki ya..

  6. Turunnya QS An Nisa ayat 3: “Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.”

    Apakah ayat ini berhubungan dengan jumlah isteri nabi sebelas itu, Pak?
    *Dari dulu, saya masih penasaran dengan jumlah isteri nabi…

    • Sabar ya, pertanyaan mbak An akan dibedah tuntas di dialog Part 3 yg sebentar lagi saya launching 🙂
      Untuk jumlah istri Rasulullah, silakan dijelajahi di halaman 2 jurnal ini. Silakan klik Pages 2 di akhir jurnal.

  7. penuhcinta26 says:

    Cak Iwan, berarti untuk laki2 jaman sekarang, jika hendak berpoligami pun niatnya seharusnya mulia seperti Rasulullah, bukan sekedar melampiaskan nafsu. Begitu bukan? Ini agak melenceng dari topik utama tulisan cak Iwan, tapi aku angkat karena gemes…ha…ha…ha. Gemes bukan pada Rasulullah, tapi pada kaum pria yang menggampangkan poligami tanpa melihat alasan sesungguhnya di balik poligaminya Rasulullah.

  8. asafitriku says:

    Assalamu’alaikum, ijin share ya pak?

  9. […] Jurnal ini adalah lanjutan dari dialog sebelumnya di sini. […]

  10. Disepanjang zaman selalu ada yang memfitnah nabi dengan beraneka tuduhan dan prasangka yang tidak memiliki landasan..

  11. Yudhi Hendro says:

    Setahu saya, pada jaman kehidupan Rasulullah, ada juga yang menuduh beliau sebagai tukang sihir, orang gila, tapi nggak ada yang menuduh berkaitan dengan pedofil atau berita-berita negatip tentang poligami dll.

    Jadi, tuduhan-tuduhan yang mendiskreditkan nabi Muhammad seperti doyan kawin, pedofil, maniak seks itu munculnya mulai kapan, pak?

    • Tepat sekali, Pak Yudhi. Di masa Rasulullah, tuduhan yang langsung dialamatkan ke Beliau adalah tukang sihir, orang gila, dan tukang syair. Semuanya berhasil dibantah.
      Karena mereka (pembesar kafir Quraisy) putus asa mencari kelemahan Rasulullah, akhirnya diambil jalan untuk membunuh Beliau, Alhamdulillah gagal.

      Berabad-abad kemudian, pasca perang salib, muncullah orientalis-orientalis di abad 19. Mereka benar-benar mempelajari Al-Qur’an dan Hadits selama bertahun-tahun, tujuannya adalah mencari kelemahan agama Islam. Modus ini yg dipakaiSnock Horgrounje di Aceh. Di antara mereka yang belajar serius, ada yang mendapatkan hidayah-Nya, namun lebih banyak yang konsisten dalam kesesatannya. Berbekal ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits mereka membangun cerita-cerita khayal, menafsirkan ayat-ayat dan kisah Nabi dengan penuh nafsu, sehingga menghasilkan kisah Nabi yang melenceng jauh. Meski terlihat ilmiah dan shahih, sebab setiap bangunan cerita khayla selalu disertakan dalil-nya dari Al-Qur’an dan Hadits, plus rujukan ahli tafsir (yang diambil sepotong-potong).
      Anehnya generasi berikutnya sampai sekarang (yang membenci Islam) menjadikan karya-karya sampah mereka ini sebagai rujukan. Kasihan sekali mereka.

  12. ayanapunya says:

    baru tahu ada komik kayak gitu. nggak diprotes tuh, mas?

    • Media faithfreedom[dot]org itu anonim, tidak jelas siapa yang bertanggung-jawab dibalik publikasi-publikasi sampahnya. Yang dilakukan Pemerintah Indonesia hanya sebatas mem-blokir situsnya. Namun sebenarnya masih bisa di-akses dengan menggunakan proxy free, sehingga masih bisa men-download komik-komik digitalnya. Dalam situsnya dijelaskan bahwa komik karya mereka yang berjudul “Biography of the Prophet Muhammad Ilustrated – vol 1” telah dikoleksi oleh Library of Congress, perpustaakaan nasional terbesar di Amerika Serikat dan dunia.

      Beda kasusnya dengan pemuatan gambar / kartun Nabi Muhammad di koran Denmark, novel “Satanic Verses”, film “Innocent of Muslim”, dll … yang jelas siapa dibaliknya, sehingga umat Islam bisa melakukan tindakan pada mereka semua yang terlibat, misalnya dengan memperkarakannya ke meja hijau, karena hal itu termasuk blashpemy / penodaan agama.

  13. azzahravoice says:

    Nunggu Nadia selesai Ashar, insya Allah ^^
    jazakallah pak

  14. Dyah Sujiati says:

    Fakta sejarah yang baru saya pahami terkait pernikahan rasulullah. *kemana aja?*

    Seharusnya #mereka setelah membaca ulasan se-kronologis, tak perlu berfikir berat, kalau mau jujur pasti paham : )

Mari Berdiskusi dan Berbagi Inspirasi. Terimakasih.

Let me share my passion

””

My passion is to pursue and share the knowledge of how we work better with our strengthen.
The passion is so strong it can do so much wonder for Indonesia.

Fight For Freedom!
Iwan Yuliyanto

Kantor Berita Umat