Dari Fan Page Lingkar Komik Edisi “Proses”, 3 April 2013.
Seringkali tanpa sadar kita mengkritik, mencibir, bahkan menghina saudara seiman kita, yang sedang berproses untuk menjadi muslim yang baik.
Saat jilbab masih cekak | “mending ga usah jilbaban aja sekalian, neng!”
Saat belajar berdzikir lewat shalawatan | “huh, taqlid buta!”
Saat belajar pake gamis | “bajunya muslim, kelakuannya masih kayak orang nggak inget akherat!”
Tahukah engkau, bahwa kaffah itu tidak diraih dalam waktu semalam?
Dia butuh proses.
Ya, proses.
Jadi, tahan lisanmu saat melihat saudaramu agamanya belum sempurna. Semangati ia, arahkan ia.
Salam hangat tetap semangat,
Iwan Yuliyanto
03.04.2013
———–
Baca juga artikel terkait:
– Berikan solusi, bukan memvonis.
– Bedah Buku Fatwa Kontroversial Yusuf Al-Qardhawi.
– Psikologi Dakwah Yang Hampir Mulai Dikesampingkan.
betul betul.. kita ng boleh sombong ^_^ yang tahu isi hati manusia hanya Allah.. positif thinking
Ijin share yaa bang….
mestinya mencontoh para ulama dulu ya, tajam ke dalam, tumpul ke luar. lebih banyak koreksi keras yang dihujamkan ke diri sendiri. bukan ke orang lain
nice share pak *buru-buru cari lingkar komik di fb*
saya share yah Pak.
Salam Kenal…
Silakan, dengan senang hati. Semoga bermanfaat.
Salam kenal, mas Husnul.
terima kasih pak.. 🙂
Reblogged this on あさぎえんぴつ 'Asagi Enpitsu' and commented:
izin reblog, pak Iwan… postingan Anda sangat menarik.. semoga saya termasuk dari muslimah yang terus berproses lebih baik dari tiap harinya… 🙂
Silakan, mbak Maharani.
Turut mengaminkan do’amu. Aamiin ya Robbal ‘alamiin.
Jazakillah khair,pak. Senang menemukan blog bapak 😀
Maaf,salah ketik,pak. Jazakallah khair katsiran 😀
Aamiin, jazakillah khairan katsiran.
Gak papa, santai aja kok 🙂
Keren bang. Salut sama tulisan2nya di blog ini…
suka tulisan yang ini. baarokallaahu fiikum pak. saya kurang suka dengan cara sebagian orang yang kadang menjudge dalam segala persoalan. manusia makhluk ciptaan Allah, bukan malaikat.
Subhanallah, jazakallah remindernya 🙂
JLEBBBB!!!!
Larass juga masih berproses pak Iwan, makasih artikelnya….
Hu um berproses sepanjang hayat
Tentu proses yg berjangka juga yaaa ada timeline nya 😀 jangan ampe ga ada perubahan #notetomyself
Mas iwan sekeluarga pakabar? ^___^
Perubahan menuju yang lebih baik itu harus, dan masanya tergantung kadar/kualitas keimanan masing-masing.
Alhamdulillah, kabar kami sekeluarga baik dan sehat, semoga demikian juga buat mbak Anty & mas Miftah, serta baby Taqiyya. Semoga kita semua dalam lindungan-Nya selalu.
suka dengan tulisannya Pak Iwan.. kadang tanpa sadar kita terlalu mudah mengkritik dan berpikir negatif atas tindakan orang lain..
semoga kita selalu saling mengingatkan dalam kebaikan..
Iya, terlalu mudah mengkritik dan berpikir negatif itu justru tidak akan membawa kita kemana-mana, stay di tempat 🙂
mari kita saling mendoakan spy saudara2 kita menjadi lebih baik….
[…] Reblog dari sini […]
izin share yaaa….
like this sangaaat….
Iyasih, sy jg msh brproses
Reblogged this on syifarahmp and commented:
Pengritik, haters, hanya akan terus sibuk dengan celaan dan cemooh. Tanpa sadar dia hanya jalan di tempat, begitu-begitu saja, malah ketinggalan dari orang yang dicelanya. #selfreminder
reblog nggih paaak 🙂
proses…
Tulisan menarik untuk dibaca dan dipahami para pendakwah:
Psikologi Dakwah yang Hampir Mulai Dikesampingkan
Fimadani.com | April 4, 2013
“Brother…., Catch their hearts first then you can bring them anywhere you want.”
setuju banget pak Iwan, underestimate itu menurutku salah satu tanda adanya kesombongan..
membaca komik-komiknya mereka ngebuat tersenyum sendiri. untuk yang kayak gini, kadang tanpa sadar, walau tidak disuarakan, juga terlintas pikiran seperti ini. padahal kalau melihat refleksi pada diri sendiri, cuma bisa mengurut dada juga istighfar, sama tidak sempurnanya!
Waah, ini pencerahan banget karena sering banget terjadi di sekitar kita…
Saya suka tulisan +komik mini nya cerita nya membuat saya terharu dan Deggg menusuk ulu hati saya. Sebuah peringatan yang di gagas apik. Saya jadi malu sendiri mas….
waw…., like this banget
rasanya seperti tersemangati kembali
*senyumlebarbanget*
Ndak boleh sembarang menilai seseorang ya pak. Kita belum tentu lebih baik dari yang lain 🙂
Menjaga ucapan memang nggak mudah ya mas
btw, saya pindah rumah nih ke alamat baru http://duniaely.com … ditunggu kedatangannya ya mas , trims 😛
Kereen… Barusan saya follow rumah barunya, mbak Ely, Alles Gute !
Saya siap meninggalkan jejak – jejak bersejarah di rumah barunya 🙂
makasih byk mas Iwan 🙂
Wah, Ely pindahan rumah. ditunggu GAnya :p
pindah rumah gak bilang2 nih mba elly hehe
tapi kok ngak bisa dibuka yah … 😦
nitip quote -yg nurut saya bagus-;
Orang2 yg punya pengaruh di tengah manusia lalu terjatuh dlm kesalahan berulangkali, maka pantas bila ummat diperingati akan kesalahannya.
Semoga kita selalu diingatkan untuk menjaga lisan.
saya kira tadi bahas ‘proses’ apa Pak, hehee
Intinya ngga usah mencela toh blm tentu anda lbh baik dr mrk yg dicela…ngomong2 kok ada dinosaur
nice!
setuju!
Ho oh, bener adanya
Sikap yg kurang bijaksana dalam menasehati justru jadi kontra produktif dengan tujuan dakwah itu sendiri ya Mas, orang bukan mendekat pada kebenaran, bahkan menjauh. Sepantasnya ajaran yang indah disampaikan dengan cara yang indah pula, orang ingin bersyari’at bukan karena takut, tapi karena rindu dan malu 🙂
begitu yo..?
berarti kalo tar aku pake jilbab, mas iwan ga bakal komentarin negatip kan..?
*sampluk panci
nggak laah, aku cuma mendo’akan yang positif, “semoga istiqomah, mas” 🙂
hehe dasar..
malah aku yang ga kuat dewe.. 😀
aha pernah daku bahas tuh di empi.. proses..
jadi buat instropeksi diri juga nih mas.. buat daku terutama..
Betul pak, harus belajar jaga lidah 🙂
Betul, proses yang sangat panjang. Terkadang melelahkan dan kaki berdarah darah,.
sip:) *jadi inget aja kejadian beberapa tahun silam,ketemu muslimah berjilbab lebar yg merasa paling ‘shaleha’ di kereta, dakwah kan bagusnya mengajak bukan mengejek, mengkritik gaya jilbab saya yg ga selebar dia,didepan org banyka-.-‘ coba apa rasanya, mending kl nyampeinya santun,kl kyk ngomelin org*dan kenal pun kagak* : bener pak, kaffah itu butuh proses, percuma jilbab di lebarin bermeter2 tp blm bs memperbaiki akhlaknya kesesama sodara muslimnya,, sampai org yg duduk dekat dia ga nyaman semua-.-‘ lah piyee.
menjaga lisan juga perlu belajar ya…. :))
kerennn,,,,,
JLEB banget bacanya,,,,
makasih udah mengingatkan, mas iwan 🙂
katanya…. seorang pemenang akan melihat kebaikan di antara tumpukan keburukan, sekecil apa pun kebaikan itu.
dan seorang pecundang akan melihat keburukan di antara tumpukan kebaikan, sekecil apa pun keburukan itu
saya kira serial komik “The Muslim Show” yang juga ada di Facebook, tapi yang ini isinya juga bagus mas.
Memang kadang perbedaan antara memotivasi dengan memojokkan itu cukup tipis jadi konflik kadang sulit dihindari
Kunci mulut kalo mau komen hehe
Bukan Muslim Karbitan 😀
Semoga kita semua bisa mengikuti perintah agama untuk kebaikan bersama. Terima kasih sudah mengingatkan.
Aamiin.
Dengan sebaik-baik ucapan atau lebih santun ya, mbak Julie.
sebetulnya ada yg lebih penting lagi dari pelajaran komik di atas: GHIBAH (jarang2 saya nulis pakai huruf besar). atau bhs indonesia “bergunjing”. komik itu mencontohkan kalimat “guys, udah denger kabar belom?”, yg pas bgt dgn gaya para penggunjing. kalau di ajaran islam, bergunjing diibaratkan memakan bangkai ybs. dan amal si penggunjing juga diserahkan pada ybs.
bergunjing = beritanya benar
bergosip = beritanya belon tentu benar
mengkritik sih jauh lebih baik drpd menggunjing. selama kritikannya disampaikan langsung ke ybs dgn terlebih dahulu mengerti situasi ybs, dan ybs juga mau menerima kritik yg sudah baik2 disampaikan langsung (bukan dijadikan bahan gunjingan). semuanya jadi pelajaran yg baik.
Sungguh suatu kehormatan bisa mendapatkan penekanan tulisan GHIBAH di sini 🙂
nambahin ya, fitnah = kalo ternyata beritanya salah.
Betul, ada baiknya memang kalo mengkritik itu menyampaikannya langsung, bukan ngomong di belakang.
GLEK!!!
baca postingan ini jadi malu sendiri…
Apalagi saya 🙂
Semoga kita makin bijak menjaga lidah, mengedepankan people skill dalam menyikapinya dan berkomunikasi.
Pak, wordpress di tempat saya kok beberapa hari ini susah diakses, apa begitu? *OOT
Apa wordpress juga sedang berproses? 😀
Wah, saya belum pernah dengar ada kasus susah diakses, atau gak bisa login, Pak Wid.
Kalo lama loading saat baca Readers (Inbox), solusinya pernah saya sharing di sini.
Beberapa hari yg lalu, pernah jaringat internet lambat, karena ada DDOS project dari hacker untuk menyerang perusahaan keamanan jaringan di Eropa. Dampaknya, jaringan internet seluruh dunia jadi melambat. Infonya di sini.
oh
ho oh 🙂
Jadi analogi ini juga berlaku untuk proses perbaikan pemerintahan kita sekarang Pak? 😀
Iya, masih banyak yang suka nyinyir ketika pemerintahan baru berumur 100 hari 🙂
Namanya membangun sistem itu belum langsung kelihatan oleh publik, karena masih ditataran pondasi dan perbaikan internal, belum masuk step implementasi.
Tapi publik ada benarnya juga dalam hal ini,
Karena faktanya kita ketinggalan dengan negara-negara tetangga yang juga berproses. Dan start prosesnya lebih lambta dari kita.
asli baca ini langsung berkaca sama diri sendiri 🙂 makasih mas, diingatkan lewat blog ini 😀
Sipp, mbak Ayyu, semangati dia dan arahkan dia dengan santun 🙂
hehe.. siap mas! hehe