[Backup dari Music Multiply 27/2/2011 yang sebentar lagi digusur]
Pianis alm. Bubi Chen (1938 – 2012) termasuk legenda musisi jazz Indonesia yang tetap produktif merilis album meski dalam usia yang senja dengan kondisi tubuh yang renta dan kian rentan. Di usia tuanya beliau masih tetap memperlihatkan semangat yang tinggi dalam menggumuli musik jazz. Ini hal luar biasa yang setidaknya bisa menjadi inspirasi bagi kita tentang sebuah nilai semangat.
Album “The Many Colours of Bubi Chen” yang digarapnya saat beliau di usia 71 tahun ini merupakan bagian dari penjelajahan Bubi Chen terhadap berbagai genre musik yang kemudian di makeover ke dalam format jazz. Bubi Chen masih memperhankan notasi asli baik dalam bentuk intro, theme dan interlude, dan kemudian mengimbuhnya dalam harmonisasi dan akord yang terasa beratmosfer jazz. Bubi Chen sepertinya tidak mau menggiring pendengarnya jauh dari notasi asli.
Album : The Many Colours of Bubi Chen
Artist : Bubi Chen
Label : Platinum Record
Tahun Rilis : 2009
Tracklist:
01. On Broadway (The Drifters)
02. Who’s Holding Donna Know (DeBarge)
03. When You Say Nothing At All (Westlife)
04. Soldiers of Fortune (Deep Purple)
05. Stairway to Heaven (Led Zeppelin)
06. Dust in the Wind (Kansas)
07. Logical Song (Supertramp)
08. Holiday (Scorpions)
09. Gentle Rain (Luiz Bonfa)
10. Make It With You (Bread)
11. Sweet Home Alabama (Lynyrd Skynyrd)
12. I Can’t Tell You Why (The Eagles)
Bubi Chen dalam menghasilkan album ini didukung oleh pemusik jazz lintas generasi seperti Oele Pattiselanno (gitar), Yance Manusama (bass), Arief Setiadi (saxophone), Otti Jamalus (piano,vokal), Sandy Winarta (drums) Phillipe Ciminato (perkusi) dan Eka Deli (vokal).
Album ini direkam dalam format CD Audiophile, artinya kualitas audionya jauh lebih bagus dan jernih dibandingkan dengan format CD biasa. Baiklah, saya ingin sharing satu lagu saja dari album tersebut yang berjudul “Stairway to Heaven” yang berasal dari grup rock Led Zeppelin. Demi copyright respect, fungsi download saya disable. Anda cukup menikmatinya di sini sambil ditemani secangkir teh 🙂
Sekedar info tambahan:
Saat baru diamputasi kaki kanannya (akibat penyakit diabetes melitus yang dideritanya), Bubi Chen ini masih semangat untuk konser jazz. Bahkan memainkan lagu “Moliendo Cafe” (ini versi asli dari lagu Kopi Dangdut) dengan ceria banget, padahal beliau tampil hanya dg satu kaki. Silakan disimak beritanya di sini. Duhh.. semangatnya itu lho.. 🙂
Dan klik Moliendo Cafe untuk melihat dan mendengarkannya.
Selamat menikmati
Salam hangat penuh semangat,
Mas Iwan penyuka jazz?
Entah kenapa saya pribadi mempunyai ketertarikan khusus pd jenis musik ini. Sejak SMP musik yg dominan saya dengarkan ya jazz ini.
Baca sub judul blog ini, Life is too short to worry langsung saya teringat lagu jazz dg judul ini yg diopulerkan oleh grup jazz Indonesia, Bhaskara’86. Grup jazz kita yg ciamik, dg Luluk Purwanto sang pemain biolanya.
Oh ya, saya pernah membuat posting sederhana ttg grup jazz ini. Bila berkenan sila cek di link ini http://sisihidupku.wordpress.com/2011/03/14/jazz-band-dalam-kenangan-bhaskara86/
Salam,
Wah, kadarnya udah addicted, mas Asa, terutama pada jenis fussion jazz spt genre yg dimainkan Karimata, Krakatau, Cassiopea, Bhaskara, Modulus, Eramono project, dll. Dulu di blog yg lama banyak saya posting dan ulas tentang grup2 Jazz.
Tepat sekali, tagline ini saya ambil dari salah satu judul di album Bhaskara ’86 yg dimainkan oleh Luluk Purwanto.
Okey, saya meluncur ke tekape, mas.
Wow, dahsyat…
Tentang Casiopea, saya cinta banget. Cinta sejak saya kuliah thn 83 dulu. Kasetnya saya hanya memiliki 5 album yg skrg gak pernah di stel lagi krn gak lagi punya tape. Tapi klo albumnya dlm bentuk soft, mp3, saya ada 19 album. Hasil berburu di internet dan sebagian beli dlm cd.
Salam,
Kereeen, ternyata kita sama-sama fans-nya Casiopea ya, saya juga memburu setiap albumnya 🙂
Untuk membunuh kangennya silakan nonton juga video-videonya di youtube, mas, performanya mantab banget.
buta jazz Mas.. 😦
wah lama juga nggak mampir ke sini ternyata ada info ini hehe..
saya suka Jazz pak 😀
asyiikk.. bisa buat nambah referensi.. 😀
Wahh… suka juga ya, sipp.. mbak Ne, langsung aja di klik playernya. Perbincangan lebih detal ada di komen2 ini. Agendaku posting soal musik hanya di hari Sabtu/Minggu. Di luar hari itu, jurnal-jurnal seperti biasanya.
sebelumnya ta’pikir beliau org luar lho…
waaah, terima kasih ya sharingnya 🙂
menarik nih info ttg maestro jazz
Sayang sekali koneksi internet di rumah lagi lemot Mas Iwan, nanti saja saya download..
Beliau pernah meng-aransemen lagu-lagu nasional juga gak mas?
Saya jadi ingat, lagu The ASEAN Way (Anthem nya ASEAN) ada versi jazz nya.
Hasilnya juga ciamik, 😀
ga ada lagu indonesia ya di cd itu?
eh ada kopi dangdut ala malindo cafe.. 😀
udah denger moliendo cafe.. energik ya musiknya.. daku sih biasanya suka ngantuk dengerin jazz..
Permainan Moliendo Cafe dari gadis Jepang, Mika Agematsu, ini gak kalah menariknya lho… asyik banget dengerinnya.
Kalo ini Kopi Dangdut ala America Latin yang dibawain oleh artis favoritku:
Moliendo Cafè Cover by Smoma
baca tulisan pak Iwan yang ini langsung teringat Dhek Nana, Pak 🙂
Alhamdulillah… mengingatnya. Tiap malam jam 9, ia selalu rutin konser di kamar 🙂
Waaa, jam 9 masih konser..
Jadi malu, jam segitu saya sudah di alam lain, haha
gara2 postingan pak iwan, larass menjelajahi lagu2 beliau..makasih pak iwan, selalu dah ada referensi keren dari bapak ini, happy weekend pak iwan….
Happy weekend too… *eh, udah kelewat ya, maaf 🙂
Saya agendakan hanya setiap hari sabtu/minggu posting lagu-lagu
Sebentar lagi… blog fightforfreedom akan menyajikan konser yg menggelegar membahana. Tunggu tanggal mainnya.
yg bareng indra lesmana pak suka tuh 🙂
Bubi Chen dan Indra Lesmana yg temanya An Evening Jazz 2006. Berarti saat itu usia Bubi Chen 68th. Beliau diamputasi kakinya saat usia 72th, krn penyakit diabetes melitus. Tapi masih bisa melanjutkan konser.
OOT.
Indra Lesmana dg Krakatau Band di era sebelum tahun 2000 bergenre Fusion Jazz, kemudian pasca tahun 2000an ke atas genre-nya berubah yaitu ngawinin Fusion dg gamelan, yg kemudian dikenal dg nama Musik 2 Warna. Salah satu tracknya berjudul: Barala Duit, bertema lingkungan. Personil Krakatau yg banyak berperan di genre baru ini Dwiki Dharmawan.
gak nyesel deh follow pak iwan bisa dapat referensi segala macam hal hehehe makasih pak iwan 🙂
kalau Krakatau, Larass suka tuh dan dulu jaman masih kecil suka sama permainannya dwiki darmawan secara kan bokap demen nyetel jadi suka dengerin lagu2 gituan…siipppp dah….
tapi emang musik jazz itu kadang bikin ngantuk yah, bikin galau juga hahaha apalagi kalau liriknya yg melow pasti dah galau nya brasa, enaknya sambil ngayal dah dengerin lagu2 jazz xixixi
Kalo pengen semangat dengan ngedengerin jazz, pilih yang bergenre FUSSION Jazz, contohnya band Casiopea (ini salah satu karyanya: Looking Up). Aliran Fusion Jazz kalo di Indonesia seperti Krakatau, Karimata, Halmahera, Niagara, Bhaskara, Modulus, Eramono dkk.
Ada aliran Jazz lainnya yang gak bikin ngantuk, yaitu CASUAL Jazz, contohnya Smoma (ini salah satu karyanya: Do It Again).
wow thn 85an hehehe umur brapa yah?? xixixixixi enak tuh suara terompet nya yg smoma….makasih pak iwan…eh tapi larass demen tuh sama suara jazz nya iga mawarni, keknya emang demennya yg melow2 neh larass hahaha
Wow banget dah…. Cuman kenal yg stairaway to heaven doang, itu jg boleh dikasih tau 😉 #ngakunya pdhal pnyuka jazz haha
Lha itu aslinya lagu slow rock ya, mbak Suly.
Aku juga punya albumnya (dlm bentuk kaset), lagu-lagu Jawa yg dibawain oleh Bubi Chen dalam bentuk Jazz.
Asli mantep bgt dah pak, suly mah ngakunya pnyuka jazz, tpi gk bnyak tau, haha,,, so’so-an aja klo kata org mah, hahaha *mlipiirr
Maestro jazz yang mengilhami banyak musisi tanah air.
Betul, Pak Lambang. Sampai dapat pengharagaan Satya Lencana dari presiden di tahun 2004.
OH iya ? baru dengar pak. Terimakasih informasinya.
Informasinya bisa dibaca di sini, Pak Lambang.
Harian Suara Merdeka: Banyak Fakta Tersembunyi dari Kehidupan Bubi Chen
….sebagian kutipan …
Misalnya, pada tahun 2004, Bubi Chen pernah menerima penghargaan tertinggi berupa Satya Lencana di bidang kesenian dari Megawati Soekarnoputri, Presiden RI waktu itu. Bubi Chen menerima anugerah itu bersama seniman keroncong almarhum Gesang.
Tidak itu saja, pada tahun 60-an, karena berjasa mengharumkan nama Indonesia di forum dunia lewat musik jazz, Presiden RI pertama Ir Soekarno, pernah hendak memberi hadiah Bubi Chen sebuah rumah mewah di kawasan Menteng, Jakarta. Namun rencana pemberian itu ditolaknya, dengan alasan Bubi Chen tidak mau meninggalkan kota kelahirannya Surabaya.
…. akhir kutipan …
Terimakasih pak,
wah mantap ini pak iwan ngejazz nya…sip, download2 hehehe
Ini aslinya lagu-lagu slow rock tapi dibikin jazzy semua 🙂
tadi udah ke youtube tapi gak semua di dengar…dan walau samar, lagunya familiar sama penyanyi2nya tp klu dibuat jazzy lumayan ringan dan bikin ngantuk hehe
Soundcloud.com, kuotanya berapa, Mas?
Kuotanya durasi 2 jam, mas Ahmad. Tidak tergantung besar file, tapi tergantung durasi. Kalo mau nambah durasi ya bayar. Kalo gak mau, ya bikin akun baru, akun1, akun2, akun3, dst 🙂
Kalau rata-rata lagu adalah 3 menit, berarti hanya boleh mengunggah 40 lagu ya, Mas? Terlalu sedikit untuk lagu-lagu Soneta Goup 🙂 Makasih infonya, Mas Iwan.
Kalo gitu coba bikin banyak akun soneta73_80, soneta80_90, soneta90_00, dst.
Jadi, diklasifikasi lagunya berdasarkan periode tahunnya 🙂
Jazz, saya juga suka …. tapi gak addict banget. Sekedar untuk menetralkan suasana hati atau tergantung mood 🙂
Sekedar buat penentrem ati sudah cukup itu, gak perlu addict ya 🙂
Wow..Mas Iwan penyuka Jazz juga ternyata, aku kurang bisa nikmatin kalau Jazz ala Om Bubi Chen hehehe.. yg ringan2 macam Krakatau & Karimata masih bisa lah…
tp tetep salut ya sama semangatnya Om Bubi Chen
Krakatau & Karimata memang genre-nya fussion jazz. Sayang sekarang gak banyak band-band baru yg mewarisinya. Sementara mbahnya fussion Cassiopea (Japan) bisa estafet dari generasi ke generasi.
Suka jazz ya Pak Iwan?
Bapak dulu waktu muda katanya punya banyak kaset Spirogyra, Yellowjackets, Lee Ritenour. Tapi sekarang malah cinta sama keroncong. 😀
Cenderung demen yg jazzy ama rocky 🙂
Bapakmu kalo demen lagu-lagu keroncong, kasih lagu jazz bosanova. Pasti demen deh.
semangatnya bisa menginspirasi! sekali terjun, focus dan istiqomah.
yup, konsis di dunianya.
Benar. Di hari tuanya beliau malah dapat penghargaan bintang tanda jasa dari presiden (th 2004).