Home » Parenting » Pesan buat Para Orang Tua

Pesan buat Para Orang Tua

Blog Stats

  • 2,303,387

PERLINDUNGAN HAK CIPTA

Lisensi Creative Commons

Adab Merujuk:
Boleh menyebarluaskan isi blog ini dengan menyebutkan alamat sumber, dan tidak mengubah makna isi serta tidak untuk tujuan komersial kecuali dengan seizin penulis.
=====
Plagiarisme adalah penyakit yang menggerogoti kehidupan intelektual kita bersama.

Follow me on Twitter

Bila Anda merasa blog ini bermanfaat, silakan masukkan alamat email Anda untuk selalu mendapat artikel terbaru yang dikirim melalui email.

Join 6,365 other subscribers

Sekedar meneruskan pesan dari sahabat saya. Ada sebuah video menarik yang memuat pesan pada para orangtua tentang Konsep Toleransi dari sebuah Iklan Layanan Masyarakat.


“Dear parents,

Much of what we learn in this world comes directly from you.
Whatever your message is, it will become part of us forever.
Please teach us to accept one another. Teach us to respect one another.
Please, do not fill our minds with hatred.
Do not expose us to bigotry.
Do not teach us to judge each other by race, religion, orientation or the colour of our skin.
Teach us the concept of tolerance. Teach us to understand one another.
Teach us to accept people of different cultures and persons with different beliefs than yours.
Please help us to create a world where every man, woman and child is treated equally.

Dear parents,

Please, don’t teach us words of hate. We learn from you every moment.
If you use a certain word, which may be hurtful to others, we will repeat that word.
Please, don’t show us acts of hate. If you act against people of different race, we will repeat your actions.

Dear parents,

We are your children. And we are relying on you to help us create a world where every person is tolerant of one another.

Kemudian di akhir video ditutup dengan pesan:

Banyak konflik global berasal dari kebencian antar orang – orang yang berbeda – beda yang sudah berakal mendalam.
Jadilah orangtua yang bertanggungjawab.
Ajarkanlah toleransi pada anak – anak Anda.

Sumber video:
Tolerance PSA: “Dear Parents”. Proyek video ini dibuat oleh Eytan Elbaz, mantan pegawai google, dari software developer banting stir menjadi filmmaker. Sekarang ia fokus membuat proyek – proyek sosial, salah satunya untuk anak – anak dia mendirikan shakestate.com.

Semoga bermanfaat.
Iwan Yuliyanto


36 Comments

  1. Amandash says:

    This is so true! ” we will repeat the word “. Keluarga adalah masyarakat pertama yang kita kenal and we built life around them. Jadi kemungkinan buat mencontoh sangat besar.

    • Ya, saya sependapat juga denganmu, mbak Amanda. Makanya salah besar kalo terjadi tawuran, atau masalah-masalah kenakalan remaja yg dituding untuk bertanggungjawab adalah sekolah. Semestinya lebih menekankan introspeksi ke dalam.

  2. Urupa Chan says:

    Sepakat dengan ini pak iwan. Anak adalah aset kedepan. “Please, don’t teach us words of hate.”..

  3. Ina says:

    ga sempat buka pidionya, baca kalimatnya ajah… bagus banget, insyallah, mudah2an kami bisa jadi orang tua yang bisa mengajarkan nilai itu.

  4. cumakatakata says:

    waduh, saya jd penasaran videonya Mas….

    gk kebuka disini…. hmmmmm

    thanks Mas Iwan, udah berbagi…

  5. WithHeart says:

    Susahnya jadi orang tua ya. Tapi biasanya anak-anak lebih mudah diberi contoh, ketimbang diajari. Musti banyak belajar nih biar bisa jadi orang tua yang berhasil.

  6. rahmabalcı says:

    ayoo pada belajar:)) saya juga ah…

  7. Larasati says:

    larass sedih kalau sering melihat ortu yg kasar dihadapan anaknya, tapi terkadang anak anak belajar dari tipi juga yah yang sudah tidak toleran isi film nya…hmm harus belajar neh biar jd ortu yg toleran, terimakasih pak iwan

    • Betul, mbak Laras. Sebaiknya memang ada pendampingan selama nonton tipi, bukan melarangnya. Sebab dg melarang sang anak malah makin penasaran. Kalo dengan pendampingan, sang anak akan belajar mana yg baik mana yg buruk, dg catatan ortu bersikap terbuka, terlebih lagi thd hal yg dirasa tabu.

  8. ayanapunya says:

    calon ortu harus belajar dari sekarang nih 🙂

  9. Insya Allah akan segera disusulkan puisi/tulisan serupa ^^v

    Thanks Mas Iwan.
    Apiiiiiiiiiiik tenan puisinya.
    touchy !

    ^^v

  10. jadi malu mas Iwan, di satu sisi pengen ngajarin anak toleran, tapi ketika di jalan nganterin anak sekolah kemudian ketemu pengendara ugal2an, saya nyolot juga …hahahaha *tutup muka*
    susah ya ternyata konsisten ngasih contoh yg baik ke anak2, apalagi anak2 kritis banget, seringnya malah saya diingetin anak 😀

    • shantisaptaning said
      susah ya ternyata konsisten ngasih contoh yg baik ke anak2, apalagi anak2 kritis banget, seringnya malah saya diingetin anak 😀

      Nah, itu dia mbak, memang mudah untuk menasehati, tapi sulit menerapkannya pada diri sendiri. Padahal, anak-anak itu memerlukan figur sbg contoh.

  11. Dyah Sujiati says:

    Teach us to accept people of different cultures and persons with different beliefs than yours.–>
    Orang tua sekaligus sama2 belajar untuk itu 😀

  12. rayaadawiah says:

    Agar anak bisa toleran, sedini mungkin (calon) orang tua juga kudu toleran 🙂

  13. cawah says:

    belajar menjadi org nih pak saya heheheheh u.u
    setidaknya dimulai dr sekarang
    tp kdu nikah doeloee XD

Mari Berdiskusi dan Berbagi Inspirasi. Terimakasih.

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Let me share my passion

””

My passion is to pursue and share the knowledge of how we work better with our strengthen.
The passion is so strong it can do so much wonder for Indonesia.

Fight For Freedom!
Iwan Yuliyanto

Kantor Berita Umat

%d bloggers like this: