Home » Amazing People » Melawan Belenggu Keterbatasan #3: Duniaku Tidak Lagi Sunyi

Melawan Belenggu Keterbatasan #3: Duniaku Tidak Lagi Sunyi

Blog Stats

  • 2,305,325

PERLINDUNGAN HAK CIPTA

Lisensi Creative Commons

Adab Merujuk:
Boleh menyebarluaskan isi blog ini dengan menyebutkan alamat sumber, dan tidak mengubah makna isi serta tidak untuk tujuan komersial kecuali dengan seizin penulis.
=====
Plagiarisme adalah penyakit yang menggerogoti kehidupan intelektual kita bersama.

Follow me on Twitter

Bila Anda merasa blog ini bermanfaat, silakan masukkan alamat email Anda untuk selalu mendapat artikel terbaru yang dikirim melalui email.

Join 6,365 other subscribers
Bismillah …

Setiap anak terlahir dengan kelebihan dan keistimewaannya masing – masing. Percayalah, tidak ada yang sia – sia dalam penciptaan-Nya. Dalam edisi Melawan Belenggu Keterbatasan kali ini mengambil tema Goresan dalam Kesunyian.

Dengan Goresan Aku Ada; Melalui Goresan Aku Hidup;
Dengan Goresan Aku Membaca; Melalui Goresan Aku Dibaca;
Dengan Goresan Aku Mengetahui; Melalui Goresan Aku Diketahui;
Dengan Goresan Aku Menghargai; Melalui Goresan Aku Dihargai;
Dengan Goresan Aku Berubah; Melalui Goresan Aku Mengubah;
Dengan Goresan Aku Bersaudara;
Melalui Goresan Aku Menjadi Diriku Sendiri …
I am deaf (Tuna Rungu) since birth … Art is my life … I Had Hopes and Dreams for My Future. So Please Look and See Around. Dont forget to give any comments.

Kalimat itu ditulis Rafi di halaman depan blognya: rafiaridwan.multiply.com

dan…

“I am Deaf since birth (Tunarungu)…Art is my Life…I had hopes and dreams for my Future…My future Dreams is to become the First Deaf Fashion Designer, I want to go Around the World, meet and learn with the people from fashion industri. Wish that someday I Will have my own label in Paris Milan…..Amin.

Kalimat itu juga ditulis Rafi dalam profile-nya di facebook.

Kini, di usianya yang masih dini itu, Rafi sedang dalam proses menikmati impiannya itu.

Siapakah Rafi?

Sebelumnya, mari simak penuturan ibunya dalam Liputan6 SCTV di bawah ini:

.
Rafi Abdurrahman Ridwan adalah bocah terlahir tunarungu, yang saat ini telah menjadi desainer termuda di dunia. Namun, siapa yang menyangka bahwa ia bisa memiliki talenta dan prestasi yang luar biasa itu mengingat kondisinya yang tidak normal sejak dilahirkan?

Bayangkan… Sang Khalik telah menetapkan dia terlahir sebagai bayi yang tuna rungu (profoundly deaf). Tidak hanya itu, pada awal fase kehidupannya Allah Subhanahu wa Ta’ala belum mengizinkan Rafi untuk dapat melihat dengan sempurna. Baru sekitar usia 4 bulan pengelihatan Rafi mulai bekerja sedikit-sedikit. Dan.. Alhamdulillah pada usia 8 bulan Rafi dinyatakan sehat untuk kondisi matanya.

Segala penyakitnya berawal ketika Rafi masih dalam kandungan ibunya, Shinta Ayu Handayani terserang Virus Rubela (rubella kongenitalis). Rafi betul-betul berjuang untuk bisa tumbuh sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang sempurna. Dari mulai perjuangan untuk bisa berjalan dengan baik, melewati pengobatan untuk saluran pencernaan, saluran pernapasan, sampai indra perasanya pernah dia lalui. Perjuangan terberat dimulai sejak 0-3 tahun pertama kehidupannya. Alhamdullillah semua telah Rafi lewati dengan baik.

Namun di penghujung 2009, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan Rafi kembali kesempatan untuk menjadi hambanya yang selalu bersyukur, tabah dan kuat dalam menjalani episode kehidupannya. Rafi saat itu didiagnosa memiliki kelainan yang cukup langka, yaitu memiliki kelainan pada jaringan dan saluran di organ vitalnya! Alhamdulillah, operasi yang ditangani sebuah tim dokter di Singapura itu berhasil menyembuhkannya.

Hal yang membanggakan, Rafi mampu mengalahkan belenggu keterbatasannya itu dengan cara membuat hidupnya tetap penuh warna, yaitu dengan menggambar sketsa.
Di usia lima tahun, Rafi pernah bertanya tentang suara kepada ibunya.
Rafi : “Bu, suara itu seperti apa?”
Ibu : “Suara itu seperti warna, ada merah, ada hijau, ada biru”
*Meski dengan susah payah menjawabnya, tampaknya sang ibu tidak ingin anaknya kecewa.

Ibunya tidak menyangka bahwa penjelasannya itu berpengaruh besar bagi masa depan Rafi. Ibunya bahkan tak mengira coretan sketsa busana Rafi tidak kalah dengan karya para desainer. Hal itu dibuktikan Rafi dengan dua kali menggelar show tunggal, yaitu ia berkolaborasi dengan desainer ternama Barli Asmara. Kemudian Rafi berkolaborasi dengan desainer batik dan aksesori dalam event bergengsi Jakarta Fashion Week (JFW) 2011 November lalu. Saat itu, Rafi adalah satu-satunya desainer yang mendapat standing ovation dari penonton. Dalam sejarah JFW, baru kali ini ada standing ovation. Woww…!!!

Dari dua show tersebut, pamor Rafi langsung meroket. Dia menjadi bahan perbincangan hangat di forum fashion Indonesia. Bahkan ia masuk daftar lima desainer nasional paling fenomenal pada 2011 versi Tabloid Bintang, di usianya yang masih 9 tahun.

Kesuksesan Rafi jelas tidak diraih dengan mudah. Mari kita simak bagaimana perjuangan ibunya yang membesarkan Rafi dalam kondisi keterbatasannya dan pada awalnya tidak mengira bahwa Rafi memiliki talenta besar di bidang desain busana.

5 menit sebelum Rafi dilahirkan…

Ibunya menulis sebuah komitmen dalam menjaga amanah-Nya:

Buat Rafi anakku,
Sebelum kau diciptakan … Aku menginginkanmu.
Sebelum kau dilahirkan … Aku mencintaimu.
Dan kini, 5 menit sebelum kelahiranmu …

AKU RELA MATI UNTUKMU

Pondok Gede, 20 July 2002

Rafi di usia 2 tahun…

Di usia tersebut, Rafi mulai diperkenalkan menggambar, hingga kemudian menjadi kegemarannya. Dunia bawah laut adalah karya gambar pertamakalinya.

Rafi di usia 4 tahun…

Menginjak usia empat tahun, Rafi mulai mampu menggambar bentuk. Dia suka menggambar putri duyung yang dalam dunia dongeng dikenal dengan Little Mermaid. Goresannya itu bisa dilihat di album fotonya: http://rafiaridwan.multiply.com/photos/album/39/Skinny_Mermaid

Pada usia tersebut, ia sudah diperkenalkan dengan segala sesuatu yang pantas dan tidak pantas. Karena itu, Rafi mulai mempertanyakan mengapa putri duyung digambarkan tidak memakai baju. Ibunya jelas kebingungan menjawab pertanyaan Rafi, karena jelas sulit menjelaskannya secara abstrak. Akhirnya, ibunya meminta Rafi membuatkan baju untuk putri duyungnya, agar ia bisa menjelaskan secara visual.

Dari situ, Rafi mulai menggambar baju, dan hasil-hasil gambar baju Rafi tidak sekadar corat-coret tak berbentuk. Meski secara simetris bentuknya belum sempurna, busana gambaran Rafi cukup detail dan variatif. Sebagai contoh, untuk putri duyung dia menggambar sebuah bra bermotif yang dipadu dengan vest bercorak. Anda pasti penasaran dengan goresannya yang ini. Baiklah, silakan lihat gambarnya di: http://rafiaridwan.multiply.com/photos/album/34/Kreatifitas_seorang_Rafi

Melihat hasil gambar putranya tersebut, ibunya menyadari bahwa Rafi punya talenta besar di bidang fashion. Setiap berkunjung ke toko buku, Rafi selalu mengunjungi bagian fashion, karena ia sangat suka melihat berbagai model baju yang dimuat dalam majalah dan buku fashion.

Sampai suatu ketika, ibunya mencoba mendatangkan guru privat menggambar untuk Rafi. Namun, upayanya tersebut ternyata tidak mudah. Sebab, tidak banyak guru menggambar yang memiliki pengalaman mengajar anak tunarungu. Akhirnya ibunya terpaksa mencari alternatif dengan membeli banyak buku tutorial menggambar, dan kemudian Rafi belajar secara otodidak dengan didampingi ibunya.

Rafi Abdurrahman Ridwan

Rafi sedang konsentrasi menyelesaikan desainnya



Rafi di usia 7 tahun…

Pada usia tujuh tahun, kemampuan menggambar Rafi semakin terasah. Hasil gambarnya mendekati bentuk asli. Ibunya selalu menyimpan semua hasil karya putranya, agar terarsip dengan baik,

Rafi mulai menemukan passion-nya dalam dunia fashion. Ini terlihat dengan antusiasnya Rafi untuk selalu hadir dan melihat setiap ajang fashion show yang digelar untuk umum. Alhamdulillah, kedua orangtuanya selalu mendukung dan mendampinginya.

Rafi di usia 9 tahun…

Pada Mei 2011, ibunya mengajak Rafi ke sebuah acara festival fashion bergengsi, Jakarta Fashion and Food Festival. Rafi begitu girang karena bisa bertemu dengan desainer-desainer favoritnya. Dia minta foto sama Barli Asmara, Sebastian Gunawan, dll. Ibunya sebenarnya tidak hafal nama-nama desainer, tapi demi Rafi ibunya berusaha menghafalnya. Ibunya memperlihatkan hasil karya Rafi kepada Barli, dan sekaligus meminta izin membawa Rafi mengunjungi butik Barli.

Rafi Abdurrahman Ridwan

Ibu Shinta, dengan sket pertama kali Rafi dari Rafi.


Rafi suka banget menggambar baju. Tapi, Rafi nggak tahu kalau dari gambar itu bisa diwujudkan menjadi sebuah baju. Sang ibu cuma menginginkan Rafi melihat bahwa baju yang kita pakai sehari-hari itu juga dari gambar seperti gambar Rafi.

Suatu ketika, saat hendak berulang tahun, Rafi menulis secarik kertas berisi tiga permohonan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala:

Pertama, Rafi ingin bisa mendengar.
Kedua, Rafi ingin membuat fashion show.
Ketiga, Rafi ingin menggelar fashion show di Milan, London, dan New York.

.
Membaca wish list tersebut, Barli trenyuh. Dia tergerak untuk membantu mewujudkan permohonan Rafi yang kedua, yaitu membuat acara peragaan busana. Barli mengajak Rafi berkolaborasi. Ada tujuh karya Rafi yang dijadikan busana oleh Barli. Kali pertama menyaksikan gambarnya diwujudkan menjadi busana, Rafi menangis. Acara itu digelar tepat pada hari ulang tahun kesembilan Rafi, 20 Juli 2011, di Plaza Indonesia.

Tema rancangan Rafi adalah Eastern Everland Show. Respons yang didapat cukup luar biasa. Desainer-desainer top semacam Tex Xaverio hingga Nuniek Mawardi hadir menyaksikan show Rafi tersebut. Orangtuanya sangat bersyukur, karena mereka tidak keluar uang sepeser pun untuk mewujudkan impian Rafi yang kedua.

Show pertama tersebut menjadi jalan untuk mewujudkan permohonan Rafi yang lain, yakni bisa mendengar. Rafi bertemu dengan seorang pengusaha bernama Lia Chandra. Lia bersedia membiayai operasi cochlear implant agar Rafi bisa mendengar. Rafi menjalani operasi Agustus lalu. Sebulan kemudian dia bisa mendengar. Namun demikian Rafi masih banyak penyesuaian, karena ngomongnya masih belum jelas, sehingga dia masih memakai bahasa isyarat.

Pucuk dicinta, ulam pun tiba, kesempatan besar kembali menghampiri Rafi. Yayasan Lia Chandra membiayai show tunggal Rafi di ajang Jakarta Fashion Week 2011. Kali ini Rafi berkolaborasi dengan desainer batik Nonita Respati dan desainer aksesori Ariani Pradjasaputra. Rafi menyuguhkan 24 desain karya. Hasilnya, peragaan busana bertema Echoes of Heritage tersebut mendapat sambutan luar biasa.

Rafi Abdurrahman Ridwan

Inilah 24 desain karya Rafi yang dipakai dalam Jakarta Fashion Week 2011


Sebagai penutup, mari kita simak video bagaimana Rafi mempersiapkan dirinya di ajang Jakarta Fashion Week 2012. Video ini berjudul “Echoes of Heritage by Rafi”, yang merupakan kolaborasi Rafi dengan Purana Batik dan AARTI accesories (PAR). Sponsor dari koleksinya adalah LC Foundation.

Terimakasih ibu Shinta Ayu Handayani, dengan kesabaran dan perjuangan ibu mendidik Rafi itu telah menginspirasi banyak orang, terutama yang mengalami nasib adanya keterbatasan pada putra / putrinya. Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin, karena setiap anak terlahir istimewa.

Jurnal ini saya dedikasikan kepada sahabat saya, almarhumah Nita Febri yang telah bersahabat baik dengan desainer Rafi. Semoga sharing ini menginspirasi kita semua.

Salam hangat penuh semangat,
Iwan Yuliyanto
13.01.2012

===========
Referensi:
1. Foto(s): Blog We Love Jakarta
2. Interview: www.thejakartaglobe.com
3. News: http://embassyofindonesia.it
4. Video(s): rafideafdesigner’s channel


80 Comments

  1. evianita says:

    Dear all.. putri saya, wkt umur 2th dinyatakan middle loss hearing (60 dB telinga kanan-kiri). sebelumnya disarankan pake ABD. Tp sy mencari second opinion ke RS JIH Yogya, disarankan terapi obat. Alhamdulillah kurang lebih 2bln pengobatan,telinga kiri membaik jd 35 dB dan 10 bln kemudian telinnga kanan membaik menjadi 35 dB. Smoga bs membantu..

    • Alhamdulillah, saya turut senang mendengarnya atas keberhasilan pengobatannya. Semoga bisa membantu dan semakin baik kondisi putrinya.

      Ayo, dibagi pengalamannya lebih detail, misalnya dalam blog khusus, agar banyak yang ikut belajar.

      Nah, kebetulan mbak Evianita berada di Yogyakarta, saya punya kawan seorang dokter, d. Widodo Wirawan, putri beliau Anak Berkebutuhan Khusus sehingga harus menggunakan ABD. Silakan sharing pengalamannya dengan beliau. Beliau bisa ditemui di sini:
      http://widodowirawan.wordpress.com/?s=ABD

    • tika says:

      mba boleh tahu tentang terapi obat tersebut kr anak saya sudah divonis profound kanan kiri 110 decibel. sy mohon informasi .tks

    • Nuraishah binti ibrahim says:

      Salam..saya dari malaysia..ingin bertanya tentang terapi ubat itu karna anak saya turut menaglami gangguan pendengaran 60 dib…tq

    • Risna says:

      Mhn info bu evanita.. ada terapi obatnya apa ya? Mhn bs dibantu.. tks
      Risna

  2. Sri Lestar says:

    bagi saya, Rafi adalah inspirasi luar biasa. memberi semangat saya membimbing Nuri Aulia Putri, 3th…terus terapi dan belajar..

    • Apakah putri ibu, Nuri Aulia Putri, juga difabel? Semoga kelak bisa menorehkan tinta emas juga. Ayo semangat, bu, jangan kalah. Karena pasti ada sisi kelebihannya Nuri Aulia Putri. Selamat menggali bakat dan potensi putrinya.

  3. subhanallahu says:

    sudah dibaca Pak, saya berobsesi anak saya bisa lebih dari Rafi :-)yang berkenan baca tentang anak saya: http://subhanallahu.multiply.com/photos/album/87/Kisah_Anak_Tuna_Rungu_Pasca_habilitasi_mau_kemana
    siapa tahu ada yang berkenan jadi sponsor ;-D
    untuk implan koklea itu muaahalnya minta ampun, ada sih tawaran paket hemat 150 juta. entah masih ada atau engga. Kemarin sempat ikut presentasi dari orang Advance Bionic tentang implan rumah siput ini. Alatnya seharga 250 juta untuk satu telinga itu sudah masuk biaya operasi sekitar 8 juta dan masa garansi selama 5 tahun. Karena mahal sangat jarang yang memasang untuk kedua telinga. Bahkan mereka menawarkan bisa kredit selamat 5 tahun tanpa bunga, tapi ya tetap mahal cicilannya dan saya belum sanggup sekarang, ini, mudah2an ada jalan. yang penting fokus dulu dengan apa yang ada sekarang dengan hearing aid-nya dan pendidikan khusus…

    • Halo perkenalkan nama saya Yovita Natalia. Jika ada yang mencai informasi tentang implant pendengaran, mohon bisa menghubungi saya di 0852-138-138-51. Saya bisa berbagi beberapa promo implant saat ini. Terima kasih

  4. anazkia said: Beberapa hari lalu ngubek2 twitternya Mbak Nita, Anaz menemukan timelinenya yang menuliskan tentang kalimat di atas, Anaz gak ngerti, baru ngeh pas baca ini

    Dari sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Cochlear_implant
    Sekilas yang bisa disampaikan:Cochlear Implant adalah sebuah alat elektronik kecil yg dapat membantu orang untuk mendengar. Implan ini biasanya digunakan pada orang tunarungu ataupun orang yg kesulitan mendengar. Cochlear Implant tidak sama dengan hearing aid (alat bantu dengar) karena alat ini ditanamkan dgn pembedahan dan bekerja dgn cara yg berbeda. Implan cochlear disebut juga telinga bionik.Tidak seperti hearing aid, cochlear implant tidak memperkuat suara, akan tetapi bekerja secara langsung merangsang fungsi nervus auditorius didalam koklea menggunakan medan listrik.Bagian cochlear implant ada dua: komponen eksternal yg bertempat di belakang telinga dan bagian kedua yg ditanamkan secara bedah dibawah kulit kepala (bagian temporal).
    ====
    mbak Nita ternyata mempunyai keinginan untuk operasi cochlear implant juga ya, sayang biayanya memang sangat mahal yaitu sekitar 200 Juta !!!.Kalo Rafi mendapat bantuan dana dari pengusaha Lia Chandra, shg wish list pertamanya terkabul.

  5. larass says:

    hebat….mrembess baca ini pak, dulu nita pernah cerita soal rafi ini

  6. saya tandai dulu Pak…si kecil hendak meminta haknyasempat baca sekilas, mewek saya

  7. ohtrie says:

    So touchyy…#telatbangetbacanya

  8. fightforfreedom said: Saya waktu nulis apalagi membacakannya juga ikut merinding, mbak Danti.Semoga menginspirasi dan mampu mengambil hikmahnya untuk membesarkan salon muslimahnya mbak Danti.Ayo, pe-er dreambook-nya dibikin, krn materi time management belum ku sharing lho :)*langsung ditagih, hahaha

    :”>:”>:”>ahahaha… aku malu jadinya, Pak Iwan masi inget ternyata… :PIya deh Pak, nanti malam sy semedi khusus buat ini hehe 😀

  9. nonragil says:

    fightforfreedom said: mbak Helene, kok saya tiba-tiba jadi teringat dg novel karya mbak Helene, “Memburu Fatamorgana”, semoga juga dimudahkan oleh-Nya untuk diangkat ke layar lebar. aamiin.

    Amin. Makasih mas buat doanya…..

  10. trasyid said: subhanallah.. 🙂 makasih, mas.. untuk tulisannya.. 🙂

    Terimakasih, mas Teguh, semoga menginspirasi.oiya, saya mengunjungi blog-nya, mas Teguh juga menulis tentang perpisahan terakhir dg mbak Nita. Pasti banyak kenangan manis dg beliau.

  11. rivenskyatwinda said: Tinggal tunggu konfirm dari Rafi, kalau sudah nanti segera saya datangi. InsyaAllah nanti kalau sudah ketemu saya sampaikan salamnya. Rafi selain orangtua, teman, saudara, ternyata banyak Kakak MPers yang menyayangimu.

    Terimakasih, mbak Winda, semoga dimudahkan untuk bertemu dengannya dan keluarganya. Sampaikan salam kami semua. We love him 🙂

  12. trasyid says:

    subhanallah.. 🙂 makasih, mas.. untuk tulisannya.. 🙂

  13. anazkia says:

    fightforfreedom said: operasi cochlear implant

    Beberapa hari lalu ngubek2 twitternya Mbak Nita, Anaz menemukan timelinenya yang menuliskan tentang kalimat di atas, Anaz gak ngerti, baru ngeh pas baca ininitafebri Yusnita Febri cochlear implant cukup menggoda, tapi.. melihat proses operasi dan biaya ciut juga 😀5 Nov Favorite Retweet Reply

  14. Iya masih muda sekali, Mas. Masih muda tapi sudah menginspirasi itu namanya Rafi Hebat.9,5 tahun itu kayaknya kelas 4 SD ya?Semangat Rafi yang terus berjuang menunjukkan bahwa keterbatasan tidak akan membatasi impian seseorang. Salut dengan perjuangan Ibunya Rafi yang selalu mensupport Rafi dan berjuang demi impian Rafi.Tentang surat Ibu Rafi saya menangis membacanya, sungguh Ibu yang hebat dengan kekuatan cinta dan kasih sayangnya kepada Rafi beliau tetap bertahan dan terus support.Bersyukurlah bagi kita yang diciptakan dengan keadaan sempurna. Dan bagi mereka yang mengalami keterbatasan, bahkan segala kelebihan dan semangat mereka dalam meraih impian menunjukkan bahwa mereka terlihat sempurna. Dengan segala kegigihannya dan keyakinan pada Allah yang Maha Rahman.Tinggal tunggu konfirm dari Rafi, kalau sudah nanti segera saya datangi. InsyaAllah nanti kalau sudah ketemu saya sampaikan salamnya. Rafi selain orangtua, teman, saudara, ternyata banyak Kakak MPers yang menyayangimu. Semoga terus berkarya dalam meraih impian.Keep Fighting 🙂 -nanti kalau sudah bertemu Rafi, saya kabari ya, Mas Iwan.

  15. jaraway says:

    wuuuuuuuuuaaaaaaaaaaaa…….. *meleleeeeeeeeehhh =’)

  16. tiarrahman said: jadi inget nita.Jadikan kekuranganmu untuk maju.

    Adiknya mas Tiar keren banget, semoga ia damai dan tenang di sana. aamiin.

  17. adearin said: rafi hebat, dulu almh Nita sering jg nulis2 ttg atr termasuk Rafi ini….

    Betul, mbak Dwi, saya udah ubek-ubek blognya dan juga foto-foto kegiatannya mbak Nita, sebelum bikin postingan ini. Mereka berdua saling nasehat-menasehati dan saling menguatkan.

  18. cinderellazty said: mas iwan aku baru buka videonya di PCnangis banjir deeeh akuuuu T___T

    Mumpung bisa dilihat via PC, saya tambahkan videonya lagi, mbak Anty.Bagaimana Rafi ketika menggambar sketsa hitam & putih.Saya ambil dari channel youtube milik Rafi sendiri, yg link-nya ada di atas.

  19. miapiyik said: Pak Iwan, aku sediih sekaligus bangga baca MP bapak. Rafi beda 3 hari lahirnya sama anakku Hanif. Subhanallah, Allah kasih kepandaian dalam hal sketsa dan merancang baju

    Sama-sama, mbak Mia, semoga Hanif senantiasa dikarunia kesehatan dan kepandaian untuk bekal meraih impiannya. aamiin.

  20. intan0812 said: wahhh keduluan mas iwan….. benernya pengen posting ttg rafi, di mana bapaknya ridwan adalah temen kuliah di ui…… tau banget ttg mereka… salut sama ridwan dan sinta yang kompak dan bisa mensupport rafi seperti sekarang….

    Subhanallah, mbak Intan berteman dg keluarga yg baik.Ayoo, mbak Intan, saya tunggu postingannya, guna melengkapi yg untold stories.

  21. avicena1986 said: Rafi adalah anugerah terindah yang dititipkan Allah untuk orang tuanya. ^____^v GO Rafi Go !! Semangat ya dear ^______^v >>> menyemangati diri sendiri juga neh.

    Ikut senang juga kalo melihat mbak Miftah jadi semangat gini :)Keep spirit for fighting pokoknya.

  22. bambangpriantono said: Ate ngomong opo aku?Gak isok ngomong

    Cukup berdo’a dalam keheningan saja kalo gitu, mas.

  23. itsmearni said: Saya nangis baca jurnal iniTalenta yang luar biasa

    Kalo melihat videonya, kudu nyiapin tissue yg banyak lho, mbak Arni, bayangkan dg gagap bicara & mungkin sulit diterjemahkan oleh lawan bicaranya, Rafi pede & mampu berdiskusi dg tim kerjanya.

  24. tiarrahman says:

    jadi inget nita.Jadikan kekuranganmu untuk maju.

  25. estiningtyas said: amazing

    yes, really amazing… bocah 9th dan masih gagap bicara lho dg bahasa yg sulit diterjemahkan, namun dg pede-nya Rafi mampu berdiskusi dg tim kerjanya, seperti yg nampak dalam videonya.

  26. keluargabahgia said: Merinding sya pak, bacanya…Subhanallah sangat deh

    Saya waktu nulis apalagi membacakannya juga ikut merinding, mbak Danti.Semoga menginspirasi dan mampu mengambil hikmahnya untuk membesarkan salon muslimahnya mbak Danti.Ayo, pe-er dreambook-nya dibikin, krn materi time management belum ku sharing lho :)*langsung ditagih, hahaha

  27. tintin1868 says:

    fightforfreedom said: Alhamdulillah… saya diberikan fisik dan kesehatan yg memadai, mbak Tin :)Hehehe… latar belakangnya mengapa saya berfokus pada tema Fight For Freedom, berjuang melawan belenggu keterbatasan adalah…bahwa di sela-sela kegiatan utama saya sbg konsultan Performance Management System, saya juga meluangkan waktu untuk ikut kegiatan Entrepreneur University. Membantu memotivasi para calon – calon entrepreneur, atau yg sudah berkecimpung di dalamnya. Kegiatan ini masih selingan aja, bukan fokus utama. Mungkin nanti menjadi utama kalo sudah saatnya menikmati life begin at 40 :)Yang saya sharing di sini biasanya sudah menjadi bahan ice breaking atau contoh kasus ketika saya membawakan materi.Sayang sekali kalo tidak di sharing di sini, dan masih banyak arsip lainnya yg menunggu di sharing, dan sudah pernah saya bawakan di seminar / pelatihan.Banyak para entrepreneur yg mengeluh ttg keterbatasannya (apapun bisa menjadi alasannya untuk gampang menyerah),… nah, masak mereka kalah dg mereka yg memiliki keterbatasan tapi mampu menjadi inspirasi banyak orang. *Sedikit terkuak kenapa blog ini saya namakan fight for freedom 🙂

    ohbegitu.. jadi jelas.. makasih sharingannya m.iwan.. jadi merasa tergetok juga..blom lama nonton di E! tentang special different, ada manusia kayu dari indonesia juga loh.. tapi semua yang tak lengkap fisiknya, punya semangat hidup, ga berbeda dengan kita..melawan belenggu yang mengikat kita, membuat kita jadi belajar.. hebat m.iwan jadi motivator.. ku cuma jadi motivator di slb santirama doang selama 3 tahun..

  28. tintin1868 said: kapan hari, pengen posting soal rafi ini.. anak hebat.. tapi keduluan m.iwan..btw, penasaran sama m.iwan deh kog suka ngeposting anak2 yang “ga lengkap” fisiknya gini?m.iwan demikian jugakah? ato ada anak m.iwan ato sodara yang begitu?

    Alhamdulillah… saya diberikan fisik dan kesehatan yg memadai, mbak Tin :)Hehehe… latar belakangnya mengapa saya berfokus pada tema Fight For Freedom, berjuang melawan belenggu keterbatasan adalah…bahwa di sela-sela kegiatan utama saya sbg konsultan Performance Management System, saya juga meluangkan waktu untuk ikut kegiatan Entrepreneur University. Membantu memotivasi para calon – calon entrepreneur, atau yg sudah berkecimpung di dalamnya. Kegiatan ini masih selingan aja, bukan fokus utama. Mungkin nanti menjadi utama kalo sudah saatnya menikmati life begin at 40 :)Yang saya sharing di sini biasanya sudah menjadi bahan ice breaking atau contoh kasus ketika saya membawakan materi.Sayang sekali kalo tidak di sharing di sini, dan masih banyak arsip lainnya yg menunggu di sharing, dan sudah pernah saya bawakan di seminar / pelatihan.Banyak para entrepreneur yg mengeluh ttg keterbatasannya (apapun bisa menjadi alasannya untuk gampang menyerah),… nah, masak mereka kalah dg mereka yg memiliki keterbatasan tapi mampu menjadi inspirasi banyak orang. *Sedikit terkuak kenapa blog ini saya namakan fight for freedom 🙂

  29. adearin says:

    rafi hebat, dulu almh Nita sering jg nulis2 ttg atr termasuk Rafi ini….

  30. tintin1868 says:

    kapan hari, pengen posting soal rafi ini.. anak hebat.. tapi keduluan m.iwan..btw, penasaran sama m.iwan deh kog suka ngeposting anak2 yang “ga lengkap” fisiknya gini?m.iwan demikian jugakah? ato ada anak m.iwan ato sodara yang begitu? ku aja yang kurang pendengaran, “kata halus dari tunarungu”, jarang banget ngeposting ginian.. *jadi malu..

  31. tintin1868 says:

    jadi kangen nita lagi..*menyusutkan air mata..iya banyak untold story dimari..

  32. cinderellazty said: Subhanallaah…اَللّهَ maha adilMereka yg diberi kekurangan, pasti akan اَللّهَ lebihkan di bagian lainMereka yang ‘sempurna’ belum tentu bs sehebat anak ini…Selain anak ini berbakat, anak ini juga amaaaaaaat beruntung dibandingkan org lain… Memiliki ibu yg support dan finansial yang cukup untuk berobat, untuk mendatangkan guru private :)Tim yang hebat! Membuat si anak hebat!

    Go entrepreneur, mbak Antyyyy….. keep focus ‘n commitment on your dream !Setiap orang punya peluang dan kesempatan yg sama, tinggal jeli melihat peluang & kesempatan itu, yg memang hampir tak terlihat, shg untuk itu perlu dijemput sendiri peluangnya, hingga mendatangkan kesempatan.Contoh kasus diatas, itu kalo ibunya malu dan gak berani berinteraksi dg para desainer itu, kemungkinan besar impian Rafi gak akan terwujud. Demi Rafi ibunya sampe rela menghafal nama-nama para desainer dan track record-nya, kemudian jemput bola.Yang terjadi adalah Allah memudahkannya. Dua konser tunggal dibiayai desainer, pengobatan ke Singapore dibiayai LC Fondation. Hingga ortunya gak mengeluarkan uang sepeserpun untuk mewujudkan impian Rafi.Benar, Allah Maha Adil.

  33. mas iwan aku baru buka videonya di PCnangis banjir deeeh akuuuu T___T

  34. miapiyik says:

    Pak Iwan, aku sediih sekaligus bangga baca MP bapak. Rafi beda 3 hari lahirnya sama anakku Hanif. Subhanallah, Allah kasih kepandaian dalam hal sketsa dan merancang baju .Juga tulisan tersirat di reply komen Rafi Nita, bikin jd mewek. Terimakasih untuk berbagi yaaa 🙂

  35. intan0812 says:

    wahhh keduluan mas iwan….. benernya pengen posting ttg rafi, di mana bapaknya ridwan adalah temen kuliah di ui…… tau banget ttg mereka… salut sama ridwan dan sinta yang kompak dan bisa mensupport rafi seperti sekarang….

  36. avicena1986 says:

    Wuahhh… dah rame.. ^____^vsaya yang normal, bahkan belum pernah dapet standing ovation.Rafi adalah anugerah terindah yang dititipkan Allah untuk orang tuanya. ^____^v GO Rafi Go !! Semangat ya dear ^______^v >>> menyemangati diri sendiri juga neh. hehe

  37. *Hiks*Ate ngomong opo aku?Gak isok ngomong

  38. itsmearni says:

    Saya nangis baca jurnal iniTalenta yang luar biasaDengan dukungan penuh cinta dari orang tua, keluarga dan sahabatLuar biasa Luar biasaSukses selalu buat rafi

  39. titintitan said: banyak hal yg menginspirasi dr Mbak Nita,smoga menjadi penerang disana.dan Rafi, smuda itu bisa melawan keterbatasannya.. mewujudkan syukurnya atas garis hidup yg dilukiskan Allah (seperti kata2nya). subhanallah..

    Ya, mbak Titin, Allah memang Maha Baik dan Maha Berkehendak.Betapa mereka telah membuktikan untuk tidak menyerah dalam hidupnya. Fight For Freedom… Merdeka dari belenggu keterbatasan, hingga mencetak prestasi tinggi. Merdeka dari masa depan yg gelap dan mampu merubah nasibnya menjadi lebih baik.

  40. enkoos said: Anak hebat. Jadi inget Nita dan pemain piano buta ..aduh sopo yo kok lupa yang anaknya diplomat.

    Dia adalah Muhammad Ade Irawan.Iya, itu kisahnya juga hampir mirip, ibunya pontang-panting ke sana ke mari demi kesembuhan anak tercintanya. Meski belum mencapai kesembuhan pada tunanetra-nya (karena harus cangkok mata), tapi si Ade mampu menunjukkan kelebihannya bahkan sudah mendunia.

  41. nonragil said: Mas Iwan, tulisan yang sangat menyentuh. Membacanya juga jadi merinding, kagum ama langkah-langkah Rafi meraih mimpi-mimpinya dalam keterbatasannya, juga dukungan orang tua dan orang-orang di sekelilingnya. Juga persahabatan yang terjalin antara Nita dan Rafi, sungguh indah….

    Betul, mbak Helene, sungguh indah program mereka yang merajut mimpi-mimpinya.Dukungan itu membuat segala sesuatunya seperti dimudahkan, ada saja jalannya. Mulai dari penyelenggaraan show tunggal, ada tangan orang lain yang membiayainya. Kemudian upaya pengobatan ke Singapore, juga ada tangan orang lain yang ikut membiayainya. Kalau Tuhan berkehendak, segala sesuatunya pasti ada jalan.mbak Helene, kok saya tiba-tiba jadi teringat dg novel karya mbak Helene, “Memburu Fatamorgana”, semoga juga dimudahkan oleh-Nya untuk diangkat ke layar lebar. aamiin.

  42. penuhcinta said: Rembes air mataku Cak, membaca kisah Rafi dan juga jejak2 kebaikan Nita di kehidupan Rafi. Tak ada yg bisa kulakukan selain mengirimkan doa untuk kedamaian Nita dan kesuksesan Rafi.

    Tadi malam pas bedah kedua blog mereka kok ya sampe mbrebes mili bacanya, apalagi nge-quote dialog2 nya.Terimakasih, saya ikut mengaminkan do’a – do’a terbaiknya mbak Irma untuk kebaikan mereka berdua.

  43. Merinding sya pak, bacanya…Subhanallah sangat deh

  44. jampang says:

    terima kasih sharingnya pak

  45. Subhanallaah…اَللّهَ maha adilMereka yg diberi kekurangan, pasti akan اَللّهَ lebihkan di bagian lainMereka yang ‘sempurna’ belum tentu bs sehebat anak ini…Selain anak ini berbakat, anak ini juga amaaaaaaat beruntung dibandingkan org lain… Memiliki ibu yg support dan finansial yang cukup untuk berobat, untuk mendatangkan guru private :)Tim yang hebat! Membuat si anak hebat! Bravo! °(^▿^)/°

  46. titintitan says:

    sy nangis bacanya..betapa Allah Mahabaik.banyak hal yg menginspirasi dr Mbak Nita,smoga menjadi penerang disana.dan Rafi, smuda itu bisa melawan keterbatasannya.. mewujudkan syukurnya atas garis hidup yg dilukiskan Allah (seperti kata2nya). subhanallah..

  47. enkoos says:

    fightforfreedom said: Itulah kalau Sang Khalik berkehendak, maka alam semesta akan mendukungnya, artinya ia akan mudah mendapatkan support dari orang – orang di sekelilingnya.

    Betul sekali cak Iwan. Merinding baca quote sampeyan ini.

  48. enkoos says:

    Anak hebat. Jadi inget Nita dan pemain piano buta ..aduh sopo yo kok lupa yang anaknya diplomat.

  49. luluminishop said: Subhanallah….

    Sipp.. semoga menginspirasi mbak Ika untuk tetap bersemangat membesarkan usahanya, karena yakin tidak ada sesuatu yang tidak mungkin.

  50. karinamumtaz said: tfs pak Iwan… jadi inget anakku yg suka banget gambar juga 😀

    Kereen… berarti passion putri-nya sudah dapat nih, mbak Fe, tinggal orangtuanya mendampingi, membentuk dan mengarahkannya. Seperti Rafi yg belajar otodidak namun tetap dg sentuhan motivasi dari orang tuanya langsung, karena guru-gurunya pada menyerah, gak sanggung mengajar murid tunarungu menggambar 🙂

  51. rengganiez said: Hebat..orang2 sekelilingnya jg hebat..

    Itulah kalau Sang Khalik berkehendak, maka alam semesta akan mendukungnya, artinya ia akan mudah mendapatkan support dari orang – orang di sekelilingnya.

  52. rivenskyatwinda said: Mas Iwan, umurnya Rafi sekarang berapa tahun ya? Rumah Rafi dekat rumah saya, jadi pengen mampir.Tentang list impian Rafi, terharu sekali usia muda impian tinggi. Saya jadi pengen kenal sama Rafi.

    mbak Winda, Rafi lahir pada tanggal 20 Juli 2002. Berarti umurnya saat ini masih 9,5 tahun. Masih anak – anak ya? :)Tapi ia masuk dalam Lima Desainer Nasional Paling Fenomenal pada tahun 2011 versi Tabloid Bintang lho.Nahh… kalo mbak Winda deket rumahnya, mampir aja, mbak, bisa janjian terlebih dahulu via fesbuk-nya. Nanti kalo dah mampir sampaikan salam dari kawan – kawan Multiply ya.. :)Rafi saja yg masih ada gangguan bicara, sudah berani menulis impiannya dalam sebuah dreambook, masak kita kalah 🙂

  53. nonragil says:

    Mas Iwan, tulisan yang sangat menyentuh. Membacanya juga jadi merinding, kagum ama langkah-langkah Rafi meraih mimpi-mimpinya dalam keterbatasannya, juga dukungan orang tua dan orang-orang di sekelilingnya. Juga persahabatan yang terjalin antara Nita dan Rafi, sungguh indah….

  54. mayamulyadi said: Orang2 hebat bisa siapa saja ya mas… *salut pada ibunya…

    Betul, mbak Maya, karena pada dasarnya setiap orang terlahir istimewa.Ada banyak di arsip saya yg belum sempat saya posting. Mereka tipe fighter kehidupan.Silakan tunggu episode berikutnya dalam seri: Melawan Belenggu Keterbatasan.Beberapa yg sudah pernah kuposting, bisa di klik tombol “Amazing People” di rail kanan blog ini.

  55. penuhcinta says:

    Rembes air mataku Cak, membaca kisah Rafi dan juga jejak2 kebaikan Nita di kehidupan Rafi. Tak ada yg bisa kulakukan selain mengirimkan doa untuk kedamaian Nita dan kesuksesan Rafi.Nice posting, Gan!

  56. hwwibntato said: jadi teringat mp-er Nitafebri -semoga Allah menyayanginya- …

    Aamiin, mas Hendra.Mereka yang menyayangi Allah, juga menyayangi mbak Nita, seperti adiknya ini:*sungguh indah jalinan persahabatan mbak Nita dg desainer Rafi ini, mereka saling nasehat-menasehati.

  57. srisariningdiyah said: Jadi inget nita..Rafi hebat!*standing ovation*

    mbak Nitaaaaa…. we missss youuuuu….. :(Capture komen di atas menunjukkan / membuktikan bagaimana uluran tangan beliau dalam memotivasi calon adiknya (Rafi).*ternyata banyak untold story di MP ini.

  58. martoart said: Seperti biasa postingan yg menyentuh dan menendang.Membayangkan kalo postingan ini tidak telat dibaca Nita, dan gimana kira2 komen dia ya?

    Masya Allah, Bung…Saya membaca postingannya mbak Nita: Berkaca Sebelum MencelaMelihat komennya, seperti melihat seorang kakak yang memotivasi adiknya:Terharu rasanya.Berbahagialah dirimu di sana, mbak Nita.

  59. rhehanluvly said: iya saya baca artikel tentang anak ini di jawa pos! HEBAT

    Ya, mbak Hani, semoga mampu menginspirasi banyak anak Indonesia lainnya untuk berprestasi, dan bagi yang hidup dalam kekurangan semoga menjadi lebih semangat bahwa pada dasarnya setiap anak itu terlahir istimewa.

  60. embunpagi2023 said: Subhanallah…, sungguh sebuah cermin yang indah

    Betul, apa yg dilakukan ibu Sinta sungguh bisa menjadi teladan bagi kita semua. Semangat pantang menyerahnya telah teruji. Bayangkan, demi anaknya ia sampai berobat ke sana kemari (bahkan sampai ke manca negara), agar anaknya bisa tumbuh secara normal.Setelah sembuh, ia komit untuk mendampingi anaknya agar meraih impiannya.mbak Embun pasti langsung teringat Raihan dan Pandu kalo gini 🙂

  61. mutsaqqif said: hidup dengan impian adalah rasa manis dalam langkah-langkah kehidupan

    Begitulah, mas Heru.Ketika impian itu tercapai, maka luka-luka selama prosesnya sudah tidak dirasakan lagi. Dan bagi seorang fighter, akan selalu fokus, dan menikmati prosesnya meski banyak ujian yg menyakitkan, karena ia telah melihat dan merasakan visinya (seakan-akan sudah berada dalam jangkauan tangan).

  62. hwwibntato says:

    jadi teringat mp-er Nitafebri -semoga Allah menyayanginya- …

  63. luluminishop says:

    :’)Subhanallah….

  64. karinamumtaz says:

    tfs pak Iwan… jadi inget anakku yg suka banget gambar juga 😀

  65. “hidup dengan impian adalah rasa manis dalam langkah-langkah kehidupan”=> sepakat dgn Mas Heru..Mas Iwan, umurnya Rafi sekarang berapa tahun ya? Rumah Rafi dekat rumah saya, jadi pengen mampir.Tentang list impian Rafi, terharu sekali usia muda impian tinggi. Saya jadi pengen kenal sama Rafi.Ulasannya bagus sekali, Mas. Jazakallahu khairan.

  66. rengganiez says:

    Hebat..orang2 sekelilingnya jg hebat..

  67. mayamulyadi says:

    *tepuk tangan…Orang2 hebat bisa siapa saja ya mas… *salut pada ibunya…

  68. martoart says:

    Seperti biasa postingan yg menyentuh dan menendang.Membayangkan kalo postingan ini tidak telat dibaca Nita, dan gimana kira2 komen dia ya?

  69. rhehanluvly says:

    iya saya baca artikel tentang anak ini di jawa pos! HEBAT

  70. Jadi inget nita..Rafi hebat!*standing ovation*

  71. Kalo kita bedah blognya mbak Nita, mungkin ada wish list-nya yang pernah ia tulis. A burning desire from her…

  72. Subhanallah…, sungguh sebuah cermin yang indah

  73. mutsaqqif says:

    :’)hidup dengan impian adalah rasa manis dalam langkah-langkah kehidupantfs pak

Leave a reply to srisariningdiyah Cancel reply

Let me share my passion

””

My passion is to pursue and share the knowledge of how we work better with our strengthen.
The passion is so strong it can do so much wonder for Indonesia.

Fight For Freedom!
Iwan Yuliyanto

Kantor Berita Umat